Partisipasi Pemilih di Kota Lebih Kecil Ketimbang di Kabupaten
Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Ferry Kurnia Rizkiyansyah menjelaskan bahwa perbandingan tingkat partisipasi pemilih harus dibandingkan dengan
Penulis: Amriyono Prakoso
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Amriyono Prakoso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Ferry Kurnia Rizkiyansyah menjelaskan bahwa perbandingan tingkat partisipasi pemilih harus dibandingkan dengan partisipasi Pilkada tahun 2005 dan 2010 sehingga mendapati hasil perbandingan yang sesuai.
"Jangan dibandingkan dengan 2014 pas Pileg dan Pilpres itu beda. Jadi perbandingannya harus apple to apple, baru itu sesuai," ujarnya di Kantor KPU, Jakarta, Senin (14/12/2015).
Menurut Ferry, jika dibandingkan secara nasional, tingkat partisipasi pemilih, tergolong flat.
Artinya, ada wilayah yang meningkat tingkat partisipasi pemilihnya, ada juga yang menurun.
Di Kabupaten Mamuju Tengah misalnya, dirinya mengatakan bahwa tingkat partisipasi pada pilkada sebelumnya hanya 59 persen, sedangkan pada tahun ini meningkat hingga 92 persen.
Sementara di Kota Medan partisipasi pilkada sebelumnya berada di posisi 40 persen, sedangkan tahun ini hanya 30 persen.
Ferry menyatakan justru saat ini KPU mendapati kesimpulan sementara bahwa tingkat partisipasi pemilih di perkotaan berbeda dengan tingkat kabupaten.
"Di kota ini jauh lebih kecil memang dibanding dengan kabupaten dan itu hal yang lumrah selama pemilihan ini," tambahnya.