Pimpinan MKD Sebut Sudirman Said dan Bos Freeport Bersekongkol Serang Novanto
Hal itu dilakukan untuk menyerang Ketua DPR Setya Novanto
Penulis: Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR menuding Menteri ESDM Sudirman Said bersekongkol dengan petinggi Freeport Maroef Sjamsoeddin.
Hal itu dilakukan untuk menyerang Ketua DPR Setya Novanto.
"Siapa yang tidak punya etika? Bukti sampai saat ini palsu siapa? Pengadu (Menteri ESDM Sudirman Said), bersekongkol dengan siapa? Saksi (Maroef Sjamsoeddin). Karena Maroef yang bilang mau memberikan rekaman asli tapi sampai sekarang masih dititipkan di Kejaksaan," kata Kahar dalam persidangan dengan saksi Menkopolhukam Luhut Binsar Panjaitan di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (14/12/2015).
Menurut Politikus Golkar itu, aduan Menteri ESDM Sudirman Said sangat sadis. Sudirman menuduh Ketua DPR meminta saham dengan mencatut nama presiden dan wakil presiden.
"Setya Novanto mengatakan itu tidak benar mencatut nama Presiden," tuturnya.
Ia pun menilai UU Nomor 4 tahun 2009 menerangkan Freeport tidak diizinkan mengekspor konsentrat sejak Juli 2015.
"Di mana diizinkan oleh saudara Sudirman Said. Jadi di sini bisa dilihat siapa yang tak punya etika," ujarnya.
Kahar pun menilai kegaduhan tersebut tidak akan terjadi bila pejabat mengikuti aturan yang ada. Ia kembali menuding adanya adanya konspirasi antara Sudirman Said dengan Maroef Sjamsoeddin
"Clear ini hanya fitnah yang tujuannya mengadu domba. Kalau kita polemikkan rekaman itu kita berdosa. Isi rekaman tidak sah," imbuhnya.