Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pimpinan MKD Sesalkan Kehadiran Tiga Anggota Golkar di Konferensi Pers Luhut

Oleh karenanya, MKD akan melakukan rapat usai sidang yang meminta keterangan Luhut selesai

Penulis: Ferdinand Waskita
zoom-in Pimpinan MKD Sesalkan Kehadiran Tiga Anggota Golkar di Konferensi Pers Luhut
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Menkopolhukam Luhut Binsar Panjaitan berjalan menuju ruang sidang Mahkamah Kehormatan Dewan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (14/12/2015). Luhut Binsar Panjaitan memenuhi panggilan MKD sebagai saksi dalam kasus dugaan pelanggaran etik yang dilakukan oleh Ketua DPR Setya Novanto. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR Junimart Girsang sependapat dengan pernyataan Sekretaris Kabinet Pramono Anung terkait kehadiran tiga anggota MKD di konferensi pers Luhut Panjaitan.

Pramono menyayangkan tiga anggota MKD asal Golkar Kahar Muzakir, Ridwan Bae dan Adies Kadir hadir dalam konferensi pers Menkopolhukkam yang membahas kasus Freeport.

"Saya menyesalkan bukan menyayangkan," kata Junimart di Gedung DPR, Jakarta, Senin (14/12/2015).

Menurut Junimart, sikap yang dilakukan ketiga anggota MKD itu bertenyangan dengan aturan kode etik pasal 11 terkait independensi.

Oleh karenanya, MKD akan melakukan rapat usai sidang yang meminta keterangan Luhut selesai.

Politikus PDIP itu juga menyebutkan MKD belum meminta klarifikasi terhadap tiga anggota MKD itu. "Belum, nanti kita rapatkan dulu," katanya.

Sebelumnya, pihak Istana menyayangkan kehadiran tiga anggota Mahkamah Anggota Dewan (DPR) saat Menko Polhukam Luhut Binsar Panjaitan menggelar jumpa pers terkait namanya disebut oleh Riza Chalid dalam kasus 'papa minta saham'.

Berita Rekomendasi

Sekretaris Kabinet, Pramono Anung mengatakan, seharusnya tiga anggota Mahkamah Kehormatan Dewan tersebut tidak perlu hadir dalam jumpa pers Luhut pada hari Jumat kemarin.

"Hanya memang patut disayangkan dalam jumpa pers tersebut ada anggota MKD yang hadir," ujar Pramono di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (14/12/2015).

Menanggapi jumpa pers yang dilakukan Luhut, Pramono mengatakan pernyataan tersebut hanya ingin mengklarifikasi mengenai namanya yang disebut di dalam rekaman tersebut.

"Saya yakin Pak Luhut tidak akan membela siapa-siapa. karena apa yang disampaikan untuk Pak Luhut sendiri," kata Pramono.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas