Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Di Istana Jokowi Tertawa, di DPR Suasana Tegang

Ternyata Presiden Joko Widodo ternyata tengah menjamu belasan komedian untuk makan bersama.

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Di Istana Jokowi Tertawa, di DPR Suasana Tegang
SETPRES/KRIS
Presiden Joko Widodo berdialog dengan sejumlah komedian nasional dalam jamuan makan malam di Istana Negara, Jakarta, Rabu (16/12/2015). Presiden mengundang 17 komedian nasional untuk berbincang santai serta berdialog seputar industri kreatif bidang seni lawak dan seni panggung. TRIBUNNEWS/SETPRES/KRIS 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tawa lepas menghiasi suasana Istana Negara Jakarta, Rabu (16/12/2015) sore.

Suasana ini berbeda dari biasanya.

Di Istana, Presiden Joko Widodo (Jokowi) tampak beberapa kali tidak dapat menahan tawanya.

Menteri Sekretaris Negara Pratikno juga sering terlihat tertawa lepas.

Ternyata Presiden Joko Widodo ternyata tengah menjamu belasan komedian untuk makan bersama.

Mereka yang hadir antara lain Butet Kertarajasa, Djaduk Ferianto, Slamet Rahardjo, Eddy Soepono (Parto Patrio), Andre Taulany, Entis Sutisna (Sule), Tri Retno Prayudati (Nunung), Lies Hartono (Cak Lontong), dan Toto Muryadi (Tarzan).

Hadir juga Sujarwo (Jarwo Kwat), Fitri Rakhmawati (Fitri Tropica), Veronica Felicia Kumala (Cici Panda), Muhammad Aziz (Aziz Gagap), Atik Riwayati (Mpok Atik), Indra Bekti, Rinko Safinka (Rico Ceper), Dorce Gamalama dan Zaki.‎

Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki yang mendampingi Presiden mengatakan bahwa mereka harus dapat melucu. “Kalau berbicara serius, saya bubarkan,” ucap Teten, demikian dikisahkan Kepala Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden, Bey Machmudin‎ kepada wartawan, Jakarta, Rabu (16/12/2015).

Satu per satu dari komedian itu diberi kesempatan berbicara, jika mereka berbicara serius dan tidak lucu, langsung dikomentari oleh para komedian itu sendiri, “Lucunya dimana.” ‎

Sebenarnya, banyak di antara komedian itu tidak yakin dengan undangan langsung dari Presiden untuk hadir di Istana Negara. Setelah menerima undangan, mereka tidak begitu saja langsung percaya, tapi saling menelpon untuk mengecek kebenaran undangan tersebut. Aziz Gagap misalnya, ia mengatakan tidak percaya ada undangan dari Istana. “Saya belum makan dari pagi karena memikirkan undangan ini,” ucap Aziz Gagap.

Tapi lain lagi dengan Zaki, ia tidak mempermasalahkan benar tidaknya undangan dari Istana. "Karena memang saya tidak diundang," ucap Zaki. Ia dapat hadir di Istana karena diajak oleh Mpok Ati.‎

Sementara Sule mengatakan bahwa para komedian ini berusaha membuat masyarakat bisa tertawa. “Cukup sekian dari saya, sebenarnya masih banyak yang ingin saya sampaikan, tapi kasihan teman-teman yang lain,” ucap Sule.

Berita Rekomendasi

Cak Lontong memulai pembicaraannya dengan menyampaikan rencana mendirikan Museum Komedi Indonesia di Solo. “Rencana peletakan batu pertamanya pada 21 April 2016,” ucap Cak Lontong. “Mana lucunya,” sambut komedian dan wartawan yang tengah meliput.

Cak Lontong menceritakan bahwa ia tidak peduli dengan kebenaran undangan untuk hadir di Istana. "Saya tidak masalah apakah undangan ini benar atau tidak. Tapi alangkah baiknya, jika saya bebas keluar masuk Istana,” ujar Cak Lontong.

Jika di Istana, Jokowi tertawa riang maka beda halnya dengan di gedung DPR RI.

Siang hingga menjelang malam hari suasana tegang menyeliputi gedung wakil rakyat itu.

Ini tak lain karena kasus 'Papa Minta Saham" yang tengah digarap Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD).

Mahkamah menggarap soal dugaan pelanggaran etika ketua DPR Setya Novanto yang diduga meminta jatah saham PT Freeport dalam pertemuan dengan Presdir PT Freeport Maroef Sjamsoeddin dan pengusaha minyak Reza Chalid.

Meskipun menjelang malam, Setya Novanto kabarnya mengundurkan diri dari ketua DPR.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas