Budi Arie Setiadi: Selamat Hari Pergerakan Perempuan Indonesia
Mengapa sestiap tanggal 22 Desember diperingati sebagai Hari Ibu di Indonesia?
Editor: Rachmat Hidayat
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mengapa sestiap tanggal 22 Desember diperingati sebagai Hari Ibu di Indonesia? " Hari Ibu harus dimaknai sebagai hari kebangkitan kaum perempuan dalam segala bidang" ujar Budi Arie Setiadi, Ketua Umum Projo, Selasa (22/12/2015).
"Perempuan punya hak yang sama untuk berbuat yang terbaik bangsa, negara dan rakyat, " tambah Budi Arie.
Tanggal 22 Desember dikukuhkan oleh Presiden Soekarno di bawah Dekrit Presiden No. 316 tahun 1953. 22-25 Desember 1928 adalah Kongres Perempuan Indonesia yang pertama.
Kongres ini diselenggarakan di sebuah gedung bernama Dalem Jayadipuran yang kini merupakan kantor Balai Pelestarian Sejarah dan Nilai Tradisional di Jalan Brigjen Katamso, Yogyakarta.
Kongres ini dihadiri oleh 30 organisasi wanita dari 12 kota di Jawa dan Sumatera. Di Indonesia, organisasi wanita telah ada sejak 1912. Kongres diselenggarakan dengan maksud untuk meningkatkan hak-hak perempuan di bidang pendidikan dan pernikahan.
Ditetapkan tanggal 22 Desember, pada peringatan 25 tahun Kongres Perempuan Indonesia ini awalnya diperingati sebagai hari, saat perempuan memperoleh ruang keterlibatan dalam dialektika masyarakat.
Yang arus besarnya pada tahun 1920-an adalah keterlibatan pergerakan kemerdekaan dan penentuan posisi perempuan terhadap diskriminasi patriarki dan prasangka-prasangka gender.
Namun semakin terjadi pergeseran makna dalam peringatan hari Ibu yang setiap tahun diperingati, yaitu terjadinya proses domestikfikasi dan arti yang lebih menyempit.
Sebuah hari yang dulu diperingati sebagai harinya peran sosial politik dan peran publik perempuan Indonesia menjadi diperingati hanya sebagai hubungan personal antara seorang Ibu dan anaknya. Informasi ini, dihaharapkan dapat meluruskan arti dan makna dari Hari Ibu di Indonesia.
"Perempuan Indonesia masih harus terus berjuang dalam upaya kesetaraan gender. Selamat hari pergerakan perempuan Indonesia. Saatnya perempuan maju. Sebuah bangsa akan maju bila kaum perempuan nya semakin cerdas dan produktif," pungkas Budi Arie Setiadi.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.