Polri Berharap Pentolan Teroris Poso Ditangkap Sebelum Operasi Camar Maleo Usai
Kepolisian Republik Indonesia menargetkan dapat menangkap pimpinan kelompok teror wilayah Indonesia Timur, Santoso sebelum operasi Camar Maleo selesai
Penulis: Valdy Arief
Editor: Adi Suhendi
Laporan wartawan Tribunnews.com, Valdy Arief.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepolisian Republik Indonesia menargetkan dapat menangkap pimpinan kelompok teror wilayah Indonesia Timur, Santoso sebelum operasi Camar Maleo selesai.
Operasi Camar Maleo akan berakhir 9 Januari 2016, merupakan operasi gabungan antara TNI dan Polri guna memburu kelompok teroris pimpinan Santoso yang bersembunyi di pegununungan Poso.
Dalam upaya penangkapan pimpinan kelompok teroris ini, terakhir, aparat gabungan telah menangkap enam orang yang diduga menjadi bagian kelompok tersebut.
"Hasil penyidikan 6 orang yang ditangkap juga diharapkan mempercepat penyelesaian kasus terorisme di Poso," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri, Brigjen Agus Rianto saat dihubungi, Sabtu (2/1/2016).
Waktu Operasi Camar Maleo, dijelaskan Agus, akan dipertimbangkan untuk diperpanjang jika seluruh kelompok teroris tersebut bertangkap.
Namun, dapat pula dibentuk operasi baru atau Polri menjalankan operasi harian.
Operasi Camar Maleo ini merupakan yang keempat dan telah dimulai sejak November 2015.
Pada operasi yang langsung dikoordinir Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan, Luhut Panjaitan, Badan Intelijen Negara juga turut dilibatkan.