Politikus Senior: Saya Bilang Ical dari Dulu Golkar Gabung Pemerintahan Jokowi-JK
Golkar versi Munas Bali yang dipimpin Aburizal Bakrie membuka opsi bergabung dengan pemerintahan Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK).
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Golkar versi Munas Bali yang dipimpin Aburizal Bakrie membuka opsi bergabung dengan pemerintahan Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK).
Politikus Senior Golkar Mahyudin mengaku sejak awal telah menyampaikan pandangannya kepada Aburizal Bakrie untuk bergabung dengan pemerintah.
"Saya bilang ke ARB (Aburizal bakrie) dari dulu, kenapa kita mau jadi oposisi, saya dari dulu mengajak bergabung pemerintah saja," tutur Mahyudin di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (7/1/2016).
"Kalau pemerintah baik, apa yang mau dilawan? kecuali tidak baik," tambah dia.
Mahyudin menilai Presiden Joko Widodo telah bekerja baik dalam menjalankan tugasnya.
"Jadi apa masalahnya?" ujarnya.
Ketika ditanyakan apakah bergabungnya Golkar dengan pemerintah berdampak pada masuknya kader partai berlambang pohon beringin itu kedalam lembaga eksekutif, Mahyudin menyampaikan pendapatnya.
"Berarti lebih baik daripada enggak dapat sama sekali. Golkar bergabung tanpa syarat pun baik, apalagi dapat jatah. Sebenarnya bukan jatah menteri tapi atas nama kepentingan rakyat," ungkapnya.
Mengenai strategi Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie pada era SBY yang berhasil menempatkan kadernya di pemerintahan, Mahyudin mengakui kehebatan Ical.
"Dulu kita akui kehebatan ARB jadi nahkoda kok sekarang bingung, dulu kan hebat, sekarang kok enggak bisa," ucapnya.
"Saya berfikir ada perubahan gaya, tanya Pak ARB," imbuh Wakil Ketua MPR itu.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.