Presiden Jokowi Emosi Sering Ditanya Reshuffle
Presiden Joko Widodo menjadi emosi ketika para wartawan menanyakan reshuffle kabinet kerja.
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo menjadi emosi ketika para wartawan menanyakan reshuffle kabinet kerja.
Presiden RI ke tujuh itu mengaku tidak senang jika terus dipaksa untuk menjawab perombakan menteri.
"Kamu nggak usah ikut dorong-dorong dan desak-desak. Itu hak prerogatif presiden," ujar Jokowi emosi di kantor Kementerian PUPR, Jakarta, Rabu (6/1/2016).
Mantan Walikota Solo menegaskan tak akan buka mulut kepada media terkait reshuffle. Pasalnya perubahan menteri adalah hak yang hanya dimiliki Presiden saja.
"Rahasia. Saya ulangi lagi, reshuffle adalah hak prerogatif Presiden," kata Jokowi.
Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB)mengeluarkan data mengenai kinerja seluruh kementerian.
Menurut Presiden Jokowi, tidak ada lembaga negara lain yang berhak menilai kinerja menterinya.
"Saya sampaikan, yang menilai kinerja menteri itu Presiden. Itu prinsip," ungkap Jokowi.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu pun memberi pesan agar seluruh menteri jangan pusing dengan isu reshuffle yang ada di media. "Saya ingin sekarang ini menteri terus bekerja," tegas Jokowi.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.