Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ahlul Bait Indonesia Kecam Aksi Bom Sarinah

Ahlul Bait Indonesia (ABI), ikut mengecam aksi teror berupa peledakan bom beserta penembakan, yang menggemparkan Jakarta, Kamis (14/1/2016)

zoom-in Ahlul Bait Indonesia Kecam Aksi Bom Sarinah
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Petugas melakukan olah tkp usai kejadian peledakan bom di pos polisi Sarinah, Jakarta, Kamis (14/1/2016). Ledakan bom yang disusul baku tembak yang dilakukan oleh 7 orang pelaku dengan korban tewas 3 orang dan 4 orang dilumpuhkan. TRIBUNNEWS/IRWAN RISNAWAN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Organisasi massa Ahlul Bait Indonesia (ABI), ikut mengecam aksi teror berupa peledakan bom beserta penembakan, yang menggemparkan Jakarta, Kamis (14/1/2016).

Melalui pernyataan resmi, Kamis sore, ABI mengutip dugaan sementara bahwa aksi teroristik itu didalangi jaringan Daesh atau Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

“Namun, aksi semacam ini sama sekali tidak berhubungan dengan Islam yang justru mengajarkan perdamaian,” tulis Divisi Humas ABI dalam pernyataan sikapnya.

Berikut tujuh butir pernyataan sikap ABI terkait aksi teroristik di kawasan Sarinah, Jakarta Pusat:

1. Aksi semacam ini sama sekali tidak berhubungan dengan Islam yang mengajarkan perdamaian dan menyuruh semua Muslim menyebarkan kedamaian. Nabi bersabda: “Sebarkan kedamaian (salam), kalian akan masuk surga Salam.” Di samping itu, Nabi Muhammad dalam Alquran disebut sebagai Rahmat bagi sekalian alam.

 

2. Mengajak seluruh elemen masyarakat, khususnya kalangan umat Islam, untuk menolak dengan tegas akidah dan ideologi ekstremis dan takfiri sebagaimana yang dianut oleh Al-Qaedah, Daesh (ISIS) dan berbagai afiliasinya.

Berita Rekomendasi

 

3. Meminta Pemerintah mewaspadai dan mengantisipasi merebaknya pemikiran ekstremis dan takfiri dalam berbagai elemen masyarakat.

 

4. Mendesak lembaga-lembaga Pemerintah lebih tegas dan serius mendeteksi anasir takfiri dalam berbagai organisasi sosial kemasyarakatan.

 

5. Mendesak Departemen Agama agar segera merombak kurikulum pendidikan agama yang mengajarkan permusuhan dan ekstremisme, baik berupa materi pelajaran maupun sikap dan perilaku keagamaan kalangan tertentu.

 

6. Meminta aparat keamanan mencegah berbagai ujaran kebencian dan hasutan yang menciptakan permusuhan dan kebencian di tengah-tengah kehidupan sosial.

 

7. Menyatakan sepenuhnya siap bekerjasama dan mendukung Negara dan Pemerintah dengan berbagai lembaganya untuk melawan merebaknya intoleransi dan ekstremisme yang menyebar di tengah masyarakat.

 

 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas