Bahrun Naim Pernah Larikan Mahasiswi Asal Demak dan Target Densus 88
Siapa gerangan Muhammad Bahrun Naim Anggih Tamtomo, otak peledakan bom di Pos Polisi Sarinah dan Starbuks Sarinah? Ini jejaknya.
Penulis: Y Gustaman
Aktivis Laskar Umat Islam Surakarta, Endro Sudarsono, mengatakan Bahrun yang tinggal bersama Siti adalah orang yang sama dengan Bahrun yang pernah ditangkap Densus, namun ia tak begitu mengenalnya.
"Dia tidak aktif di kelaskaran di Solo," kata Endro pendek.
Karib Teroris Santoso
Kapolda Metro Jaya Irjen Tito Karnavian mengungkapkan satu dari lima pelaku teror di Sarinah, semuanya tewas, dikomandoi Bahrun.
Selama ini Bahrun terlibat komunikasi dengan kelompok Santoso yang berada di dataran tinggi Poso, Sulawesi Tengah.
"Dia ada hubungannya dengan kelompok ISIS lainnya, itu kelompoknya Santoso," ujar Tito usai rapat terbatas di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (14/1/2016).
Setelah ditangkap pada 2010 silam, polisi kembali menangkap Bahrun pada 2014 atas tuduhan kasus kepemilikan peluru. "Setelah itu dia berangkat ke Suriah dan gabung di Raqqa," beber Tito.
Sekembalinya dari Suriah, Bahrun ingin membentuk Khatibah Nusantara yang meliputi Asia Tenggara dan terornya di Sarinah untuk menahbiskan dirinya sebagai pemimpin.
Dalam kasus peledakan bom dan baku tembak pelaku teror dengan polisi, tujuh orang tewas meliputi lima pelaku dan dua korban, dan cedera 20 orang.