Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Netizen (TKI): Dear Mr Jokowi Kami Para Babu Juga Tak Takut dengan Teror

Peristiwa peledakan bom di pos polisi Sarinah dan Starbucks Sarinah memicu keprihatinan sekaligus seruan untuk tidak takut, Kamis (14/1/2016).

Penulis: Robertus Rimawan
zoom-in Netizen (TKI): Dear Mr Jokowi Kami Para Babu Juga Tak Takut dengan Teror
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Petugas menyisir saat ledakan bom di pos polisi Sarinah, Jakarta, Kamis (14/1/2016). Ledakan bom yang disusul baku tembak yang dilakukan oleh 7 orang pelaku dengan korban tewas 3 orang dan 4 orang dilumpuhkan. TRIBUNNEWS/IRWAN RISNAWAN 

TRIBUNNEWS.COM - Peristiwa peledakan bom di pos polisi Sarinah dan Starbucks Sarinah memicu keprihatinan sekaligus seruan untuk tidak takut, Kamis (14/1/2016).

Pernyataan Presiden Joko Widodo beberapa saat setelah peristiwa tersebut yakni mengajak masyarakat untuk tidak takut menghadapi para pelaku teror dan tidak boleh kalah mendapat respon positif.

Netizen melalui postingan di Fanpage Tribunnews.com setuju dan mendukung Jokowi untuk melawan teror.

Seperti akun dengan nama Mawar Pelangi, pemilik akun yang diduga seorang Tenaga Kerja Indonesia yang berada di luar negeri ini menyuarakan aspirasinya.

Ia yang mengaku mewakili para babu menyatakan tidak takut menghadapi teror apapun, bahkan di kesempatan tersebut akun ini menyuarakan kondisi para TKI yang diperlakukan tak adil.

Meski tak berkait dengan penembakan serta teror bom, akun ini menyuarakan ketidakadilan yang dialami para TKI

"Dear Mr. Jokowi… kami para babu juga tidak takut dengan teror apapun, yg kami takutkan cuma perlakuan petugas bandara yg memperlakukan para TKI sepert pencuri, menggeledah koper dan memperlakukan TKI tidak sopan, dan koruptor yg menghabiskan uang rakyat…tolong didorrrrrrrr juga para koruptor, tolong ditindak tegas para petugas dibandara yg berbuat tidak sopan…Terima Kasih…Matur Suwunnnnn," tulis akun Mawar Pelangi.

Berita Rekomendasi

Netizen lainnya berharap khalayak tak larut dalam teror, tak terprovokasi dan membuat hastag yang justru makin menyebarkan ketakutan pada jutaan orang.

"Pesan dr temen di kemenlu : grup yg sama : Prinsip terorisme adalah membunuh satu orang untuk menyebarkan ketakutan kepada jutaan orang."

"Jangan bantu teroris dengan turut menyebarkan ketakutan dan foto korban berlebihan. Mereka ingin kita overreact dan hidup dalam ketakutan."

"Guys menanggapi aksi pengeboman di 6 lokasi di Jakarta. PLEASE, Jangan bikin hastag. Jangan bikin hastag. Jangan mau jadi buzzer gratisan. Ini tujuannya world attentions."

"NO # PRAYFORJKT.

Makin kalian bikin, rupiah bisa 17rb.
>Kalian semua bikin hastag.
>Trending
>Worldwide
>Investor cemas Direct invest flow ditarik
>Uang beredar naik Saving turun
>Suku bunga naik
>Kredit gagal bayar
>Rupiah lemah
>Inflasi
>Krisis
Jangan bikin psikologi netizen dunia rusak. Kalo mau social campaign bikin yg positif." tulis akun dengan nama Dicky Christanto

Akun lainnya juga mendukung Presiden Jokowi dan berharap masalah dihadapi dan sampai tuntas.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas