BERITA FOTO: Teroris Katanya Anti Barat Tapi Kok Pakai Topi Nike
Busana yang dikenakannya mengundang perhatian, apalagi karena memakai kaos "3 Second" dan topi merek Nike.
Penulis: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aksi lima pelaku teror di kawasan Sarinah Jakarta yang meledakkan bom di depan kedai kopi Starbucks mengundang perhatian para netizen.
Satu diantara pelaku teror yang ditembak mati aparat menjadi perguncingan.
Pasalnya busana yang dikenakannya mengundang perhatian, apalagi karena memakai kaos "3 Second" dan topi merek Nike.
Seorang pengguna twitter Prasdianto @kamentrader mengunggah komentarnya begini.
"Ada yg ragu dengan teroris kemarin dari ISIS, krn pake topi Nike dan Jeans. Trus klo ISIS harus pake kafiyeh, sorban & gamis ato naek onta?"
Komentar Prasdianto di-retweet oleh seorang pemerhati masalah-masalahTimur Tengah, Ulil Abshar Abdalla.
Mohamad Guntur Romli @GunRomli :" Teroris: kami anti Barat! | tapi pake topi Nike, celana jeans, mungkin jg pake facebook, WA, gmail dllnya"
Riska! @sueriska: " Btw, mas mas teroris tadi pake topi Nike yg notabene brand asal Amerika. Ibaratnya boykot Amerika tapi tetep beli produknya. #Mindblowing"
Shinta Effendi @shintaeffendi : "Kaos 3 second & topi nike, style ala barat. Hmmm.. Makin modis ya terorisnya"
TizarAzizTizar @TizarAziz : "katanya anti amerika, tapi pake topi nike. bisa tolong jelaskan"
Dari foto-foto yang diunggah sejumlah media daring (online) lokal dan internasional. Pria yang belakangan diketahui bernama Sunakin alias Afif ini adalah warga Desa Duren, Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.
Pria ini tampil kasual dengan topi, kaus hitam, dan celana jins serta membawa dua ransel berisi bom.
Dia juga menembaki warga di sekitar kompleks pertokoan Sarinah, Jalan M.H. Thamrin, Jakarta Pusat, sebelum akhirnya ditembak mati oleh polisi.
Sejumlah pengamat menduga pelaku teror melakukan aksinya di sekitar Sarinah karena di tempat itu terdapat sejumlah kedai dan restoran franchise dari negara barat seperti kedai kopi Starbucks, restoran Pizza Hut, dan Buger King.
Para teroris ini berhasil meledekkan Starbucks sehingga membuat kedai kopi itu porak-poranda dan ditutup untuk umum.
Namun tak lama kemudian dia ditembak aparat keamanan.