BIN Disebut Kecolongan, Menteri Agama Ibaratkan Rumah yang Kemalingan
Bukan juga karena lengah satu kejadian, maka penjaga rumah harus dipecat dan dikeluarkan.
Penulis: Amriyono Prakoso
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Syaifuddin mengatakan peledakan bom dan penembakan yang dilakukan oleh kelompok terorisme, bukan berarti intelejen tidak bekerja secara baik.
Hanya saja, perlu adanya pembenahan di beberapa sektor.
"BIN sudah bekerja dengan baik, kepolisian juga telah bekerja sangat luar biasa. Jadi peristiwa Sarinah bukan berarti intelejen tidak bekerja. Bekerja, hanya saja perlu adanya pembenahan," ujar Lukman saat ditemui saat Apel Kebhinekaan Lintas Agama Bela Negara di lapangan Banteng, Jakarta, Minggu (17/1/2016).
Lukman mengibaratkan sebuah rumah jika terjadi kemalingan, bukan berarti salah penjaga rumah sepenuhnya.
Bukan juga karena lengah satu kejadian, maka penjaga rumah harus dipecat dan dikeluarkan.
"Padahal bertahun-tahun sebelumnya, rumah tersebut tidak kemalingan sama sekali dan hal tersebut merupakan pekerjaan penjaga rumah," lanjutnya.
Dirinya mengharapkan bahwa masyarakat jangan cepat menilai mengenai kehadiran pihak intelejen dan kepolisian bahwa mereka tidak bekerja.
Pasalnya, hanya terjadi satu atau dua kejadian saja yang menimpa.
Lukman justru berharap masyarakat dapat bekerja sama dengan pihak kepolisian untuk memberantas aksi terorisme mulai dari sekitar rumah masing-masing. Bukan justru menyalahkan pihak kepolisian dan intelejen.