Menteri Marwan: Kita Akan Cetak Pejuang Transmigran yang Baru
Peluncuran buku Transmigrasi Menggapai Cita, dibuka dengan puisi Taufik Ismail
Editor: Rachmat Hidayat
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Peluncuran buku Transmigrasi Menggapai Cita, dibuka dengan puisi Taufik Ismail yang menggambarkan perjuangan seorang transmigran bernama Kasyim Arifin, Selasa (19/1/2016).
Musisi legendaris Ebiet G Ade turut serta menyumbangkan lagu yang membangkitkan semangat untuk kembali membangun desa.
Dalam kesempatan tersebut, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Marwan Jafar dalam sambutannya menjelaskan, buku Transmigrasi Menggapai Cita dianggap penting dalam rangka mengukuhkan kiprah transmigrasi.
Dalam rangka mempercepat pembangunan daerah sebagai wujud Cita ke 3 dari Nawacita, yaitu Membangun Indonesia dari pinggiran.
"Transmigrasi Menggapai Cita merupakan keinginan bersama akan semakin menggelorakan semangat dan perjuangan kita untuk lebih menggairahkan kembali program transmigrasi di bumi Indonesia yang kita cintai," kata Marwan.
Yang akhir-akhir ini mengalami pasang surut cukup siginifikan," tambahnya.
Menteri Marwan menjelaskan, buku Transmigrasi menggapai Cita terdiri dari lima bagian yang menjelaskan tentang kilas balik transmigrasi (dari amanat Soekarno hingga Nawacita Joko Widodo), kontribusi transmigrasi, peluang dan tantangan transmigrasi, revitalisasi transmigrasi.
Dan penutup dalam buku itu, berupa cerita baru mengenai cita rasa transmigrasi.
"Transmigrasi merupakan strategi penting untuk menghadapi tantangan bangsa Indonesia kedepan. Untuk mendukung gerakan nasional transmigrasi, perlu model pembangunan dan pengembangan kawasan transmigrasi yang memikat dan menarik," imbuhnya.
Marwan melanjutkan saat ini banyak pejuang transmigrasi yang telah sukses membangun harapan didaerah transmigran.
"Kedepan kita akan mencetak Kasyim Arifin baru dan mempunyai banyak pejuang transmigran yang telah sukses," harap Marwan.
"Ke depan, kita akan bangun lahan di luar jawa. Kita akan membagun lahan transmigrasi di daerah pinggiran adalah tekad kita semua. Kita akan bangkit, Transmigrasi tak pernah mati," tegasnya.