Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kompolnas Tidak Setuju Jika BIN Diberi Kewenangan Menangkap Teroris

‎Kompolnas turut bersuara atas permintaan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Sutiyoso yang meminta lembaganya mendapat kewenangan menangkap teroris

Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Gusti Sawabi
zoom-in Kompolnas Tidak Setuju Jika BIN Diberi Kewenangan Menangkap Teroris
TRIBUN BALI/RIZAL FANANY
Sejumlah anggota Brimob Polda Bali melakukan penyisiran di kawasan pantai kuta, Badung, Jumat (22/1/2016). Pengamanan gabungan melibatkan Polri dan TNI ini terkait pasca adanya aksi terorisme di jakarta beberapa waktu lalu. TRIBUN BALI/RIZAL FANANY 

‎Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - ‎Kompolnas turut bersuara atas permintaan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Sutiyoso yang meminta lembaganya mendapat kewenangan menangkap pelaku teror.

‎"Tidak bisa BIN melakukan penangkapan, sangat aneh kalau BIN Indonesia bisa melakukan penangkapan pada teroris. Karena itu urusan kepolisian dalam hal penegakkan hukum," ungkap Komisioner Kompolnas, Edi Hasibuan, Senin (25/1/2016).

Menurut Edi, yang memiliki kewenangan melakukan penangkapan ialah anggota Polri ‎asalnya penindakkan yang dilakukan seluruhnya terukur dan sesuai dengan prosedur. 

"Intinya jangan sampai tembak kaki kena kepala, dan harus ada tembakan peringatan, itu bagian dari melumpuhkan," kata Edi.

Edi juga menyinggung soal kinerja Polri saat menangani aksi teror di Thamrin, menurutnya kesigapan dan reaksi cepat dari para anggota Polri perlu diacungi jempol serta diapresiasi.

"Dalam waktu hitungan menit para pelaku teror bisa dilumpuhkan, ini sangat baik. Bagaimana kalau polisi kita lalai, dan kurang cepat, bisa banyak makan korban dari masyarakat," tambahnya.

Berita Rekomendasi

Terpisah, anggota Komisi Pertahanan, Intelijen, dan Luar Negeri DPR, Tantowi Yahya ‎menegaskan tugas BIN adalah menangkal secara dini aksi terorisme. Dia pun tidak setuju bila BIN punya wewenang baru melakukan penangkapan.

"‎Biar saja seperti sekarang, biar Polri dan TNI yang menindak," tutur Tantowi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas