Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Menkumham Pastikan Lapas Gunung Sindur Siap Tampung Bandar Narkoba

Dengan keamanan yang super ketat, Yasonna meyakini, mereka tidak lagi bisa 'bertingkah' atau menghalangi pelanggaran hukum.

Penulis: Edwin Firdaus
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Menkumham Pastikan Lapas Gunung Sindur Siap Tampung Bandar Narkoba
TribunnewsBogor.com/Ardhi Sanjaya
Lapas Kelas III Gunung Sindur Kabupaten Bogor, Kecamatan Gunungsindur, Kabupaten Bogor Jawa Barat 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - ‎Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna H Laoly memastikan Lapas Gunung Sindur di Bogor, Jawa Barat, sudah siap digunakan untuk membina para terpidana pengedar dan bandar narkotika.

Dengan keamanan yang super ketat, Yasonna meyakini, mereka tidak lagi bisa 'bertingkah' atau menghalangi pelanggaran hukum.

"Kami sudah ada kesepakatan dengan BNN kalau ada bandar yang punya jaringan, kami pindahkan ke Gunung Sindur. Ada kavling yang clear dan aman yang diawasi oleh BNN," ‎kata Yasonna di Kemenpolhukam, Jakarta, Rabu (27/1/2016).

Saat ini, lanjut Yasonna, BNN sedang menyiapkan daftar orang-orangnya. Mereka mengidentifikasi dari sejumlah Lapas, seperti di wilayah Nusakambangan dan Lapas Klas 1 Cipinang dan Lapas Narkotik Cipinang.

Yasonna menegaskan, pengamanan di lapas Gunung Sindur ini berbeda dengan lapas lainnya.

Sebab tamu yang akan mengunjungi terpidana harus melewati pemeriksaan ketat, bahkan pemeriksaan oleh anjing pelacak yang dapat mendeteksi berbagai jenis narkoba.

Tamu juga tidak bisa berinteraksi langsung dengan warga binaan, melainkan harus melalui kaca pembatas dan sambungan telepon.

Berita Rekomendasi

‎Kegiatan para napi juga dibatasi. Mereka akan lebih banyak menghabiskan waktu sendirian di kamarnya masing-masing, sehingga tidak bisa berkomunikasi dengan napi lainnya.

Napi baru diizinkan keluar dari saat menjalankan aktivitas pada hari-hari tertentu, seperti hari raya.‎ Adapun umat Muslim yang diwajibkan salat tiap harinya, bisa dilakukan dalam kamar.

Kegiatan para napi pun akan diawasi oleh para petugas lapas, yang dibantu petugas dari BNN dan kepolisian.

Selain itu, demi pengawasan dan meminimalisir potensi penjaga yang 'nakal', di dalam lapas akan dipasangi CCTV di setiap blok.

"Ini kan saya kira pasti ada satu dua. Tapi mereka tau resikonya. CTV ini nanti akan tersambung ke layar di kantor saya," tegas Yasonna.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas