Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jokowi Didesak Tuntaskan Kasus BLBI dan Nasionalisasi Aset-aset Negara yang Dikuasai Asing

Mereka juga meminta aparat penegak hukum mengusut tuntas mega skandal korupsi BLBI

zoom-in Jokowi Didesak Tuntaskan Kasus BLBI dan Nasionalisasi Aset-aset Negara yang Dikuasai Asing
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Massa dari Solidaritas Untuk Pergerakan Aktifis Indonesia (Suropati) berdemonstrasi di depan Kedutaan Amerika Serikat, Jakarta Pusat, Senin (18/1/2016). Dalam aksinya, Demonstran mendesak pemerintah Indonesia mengambil alih PT Freeport yang dinilai merugikan bangsa. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND) mendesak Presiden Joko Widodo segera melakukan nasionalisasi aset-aset strategis yang dikuasai asing.

Mereka juga meminta aparat penegak hukum mengusut tuntas mega skandal korupsi BLBI.

"Kita juga meminta pemerintah berpihak pada kepentingan rakyat Indonesia dengan membuat kebijakan jaminan kesehatan gratis bagi rakyat miskin yang membutuhkan," ujar Ketua Umum LMND Jami Kuna dalam pernyataannya, Rabu(27/1/2016).

Jami mengatakan pemerintah juga harus membangun lapangan pekerjaan serta memberikan upah layak nasional serta segera menurunkan harga-harga kebutuhan pokok.

LMND kata Jami juga berpendapat bahwa utang luar negeri bukanlah solusi untuk membangun Indonesia.

"Sebab itu, LMND meminta pemerintah menghentikan aksi utang luar negeri untuk pembangunan nasional," kata Jami.

Poin berikutnya yang disoroti LMND adalah menolak kebangkitan militerisme dan pemberian wewenang aparat Badan Intelijen Negara (BIN) untuk menangkap serta menahan orang.

Berita Rekomendasi

LMND juga meminta dicopotnya Komisioner KPK yang berpihak para koruptor dan terakhir meminta KPK menangkap dan mengadili serta menyita harta koruptor untuk kesejahteraan rakyat.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas