Korban Sindikat Penjual Ginjal Mudah Sakit? Simak Penjelasan Medisnya
Manusia secara medis bisa hidup dengan satu ginjal, namun harus bisa menjaga aktivitas, pola makan dan jenis makanan yang masuk tubuh.
Editor: Robertus Rimawan
TRIBUNNEWS.COM - Manusia secara medis bisa hidup dengan satu ginjal, namun harus bisa menjaga aktivitas, pola makan dan jenis makanan yang masuk tubuh.
Bila tak bisa mengelola aktivitas, pola makan serta jenis makanan yang masuk, tubuh dengan dua ginjal saja bisa sakit apalagi dengan satu ginjal.
Beberapa dokter ahli akan mengupas hal ini, namun sebelumnya coba dilihat bagaimana seorang warga Bandung kini harus banyak melakukan aktivitas di tempat tidur.
Seperti dikutip dari Kompas.com, pemuda berinisial IP (19), warga Kabupaten Bandung, Jawa Barat tampaknya memiliki nasib kurang baik.
Satu ginjalnya dijual akibat ditipu pelaku penjualan organ tubuh, uang hasil penjualan ginjalnya pun kini raib, dan IP juga mengalami sakit.
Pelaku penjualan organ tubuh itu adalah Yana Priatna alias Amang, Dedi Supriadi bin Oman Rahman alias Dedi, dan Kwok Herry Susanto alias Herry yang sudah dibekuk penyidik Bareskrim Polri, beberapa waktu lalu.
"Jadi, setelah menjalani operasi, korban sering mengeluh sakit di perut kanan dan sesak di dada. Sebelum operasi, dia tidak mengalami itu," ujar Kepala Subdirektorat III Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Kombes (Pol) Umar Surya Fana kepada Kompas.com, Jumat (29/1/2016).
Satu ginjal IP dihargai Rp 75 juta oleh pelaku.
Uang itu dipakai untuk membeli beberapa konsol PlayStation dan sejumlah televisi untuk membuka rental PlayStation.
Namun, barang elektronik itu kemudian dicuri orang.
Adapun sisa uangnya digunakan untuk perawatan kesehatan pasca-operasi.
"Korban merasa dirugikan atas operasi pengangkatan ginjal itu karena dia tidak bisa bekerja. Korban terlalu capek sehingga penghasilan untuk keluarga berkurang," ujar Umar.
Kini, tidak ada lagi yang dapat dituntut oleh IP.
Sementara itu, tiga pelaku hingga kini masih ditahan di sel Bareskrim Mabes Polri.
Beda satu dan dua ginjal
“Kalau bisa memilih, lebih enak hidup dengan dua ginjal. Tetapi kadang dalam hidup ini terjadi hal yang tidak terduga dan kita harus menerima kenyataan kehilangan satu ginjal,” kata dr Djoko Santoso SpPD K-GH PhD dalam talkshow Hidup Produktif dengan Ginjal Sehat di radio JJFM seperti dikutip dari artikel Kompasiana karya Al Widya.
Dalam tulisan tersebut dipaparkan, dalam kehidupan nyata ada manusia yang harus hidup dengan satu ginjal.
Penyebabnya bisa karena ia dilahirkan hanya dengan satu ginjal.
Bisa pula lantaran ia kehilangan satu ginjalnya akibat penyakit, kecelakaan, atau didonorkan kepada orang lain.
Organ tubuh yang bernama 'ginjal' dengan ukuran sekitar 11x7x2 cm memiliki peran yang sangat besar dalam tubuh.
Untuk organ yang begitu kecil, ginjal bekerja keras setiap harinya apalagi sejumlah peran vital dalam fungsi sehari-hari.
Meski demikian hidup dengan satu ginjal dijelaskan tetap bisa beraktivitas dan hidup secara normal puluhan tahun.
Catatannya tetap harus waspada menjaga makanan.
Yakni dengan mengurangi makanan yang dapat membebani kerja ginjal, hindari minum obat obatan yang tidak jelas seperti obat kuat, perangsang, obat gemuk atau kurus, jamu yang tidak jelas, soft drink, dan lain lain.
Perbanyak minum air putih dan senantiasa menjaga ginjal tetap bersih.
Ginjal adalah alat cuci darah yang ajaib.
Besarnya hanya sekepalan tangan.
Pada menusia normal terdapat dua buah ginjal dipinggang sebelah kiri dan kanan.
Fungsinya membersihkan darah kita dari berbagai racun dan kotoran yang terbawa didalam darah.
Cairan yang mengandung berbagai racun dan kotoran dari darah tersebut, dialirkan dari ginjal melalui ureter ke kandung kemih, untuk selanjutnya jika sudah penuh dibuang kebelakang (toilet) berupa air seni.
Bagi orang yang mengalami gagal ginjal, pembersihan darah dari berbagai kotoran dan racun dilakukan di Rumah sakit, dikenal dengan istilah cuci darah.
Alatnya sebesar lemari es, biayanya bisa jutaan rupiah sekali cuci darah.
Ada orang yang harus cuci darah sekali seminggu ada yang dua kali seminggu.
Jika sudah waktunya cuci darah tidak segera dilaksanakan, nafas sesak, badan lemah, wajah pucat.
Setelah cuci darah badan terlihat segar kembali.
Ginjal dianalogikan sebagai alat yang canggih, ramah lingkungan sistim pembuangan limbah, teknologi daur ulang yang bekerja 24 jam sehari, 7 hari seminggu dan akan terus menerus membersihkan darah.
Setiap jam supply darah beredar melalui ginjal sekitar 12 kali.
Setiap hari ginjal membersihkan sekitar 200 liter darah dengan sekitar 1 sampai 2 liter limbah meninggalkan tubuh sebagai urin.
Sebagian limbah ini dihasilkan oleh tubuh karena nutrisi makanan yang tidak diperlukan.(*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.