Besok, Golkar Kubu Agung dan Aburizal Gelar Rapat Bersama
"Semacam moratorium, supaya orang tidak takut bicara, karena takut dipecat," ucap Agung.
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rapat Pimpinan Harian Partai Golkar belum membahas soal penyelenggaran Musyawarah Nasional (Munas).
Rapat perdana pasca keluarnya SK Menkumham yang memperpanjang kepengurusan Munas Riau akan digelar besok, Kamis (4/2/2016) di DPP Partai Golkar Slipi.
"Besok rapat pimpinan harian, dari ketua umum sampai wakil bendahara umum. Tapi undangan hanya menyebutkan konsolidasi organisasi," kata Wakil Ketua Umum Golkar versi Munas Riau Agung Laksono di Kantor Kosgoro 1957, Jakarta, Rabu (3/2/2016).
Ini merupakan rapat perdana yang akan dihadiri Golkar kubu Agung Laksono dan Aburizal Bakrie (Ical).
Agung menjelaskan agenda rapat mengembalikan kader Golkar se-Indonesia yang sempat dipecat. Hal itu juga dilakukan agar tidak ada pemecatan kembali menjelang penyelenggaraan Munas Golkar.
"Semacam moratorium, supaya orang tidak takut bicara, karena takut dipecat," ucap Agung.
Mengenai pembentukan panitia penyelenggaraan Munas, Mantan Menkokesra itu menyatakan, belum akan dibicarakan pada rapat besok.
Diprediksi hal itu akan dibahas satu atau dua pekan ke depan, sesuai dengan hasil pertemuannya dengan Aburizal Bakrie (Ical) dan Jusuf Kalla pagi tadi.
"Kami belum bicarakan. Jadi besok lebih pada silaturahim dulu. Setelah sekian tahun main serang segala macam, begitu ketemu kami sambung rasa dulu," kata Agung.
Selain itu, Agung juga menyebut pertemuannya dengan Ketum Golkar versi Munas Riau Aburizal Bakrie yang difasilitasi Ketua Tim Transisi Jusuf Kalla berlangsung dengan suasana yang baik. Ia menilai seluruh pihak menginginkan Golkar kembali bersatu melalui Munas.
"Suasananya santai bersifat silaturahmi. Sambil breakfast, ngobrol dengan Pak Ical dan Pak JK. Intinya menyikapi SK Menkumham dengan siap Munas April-Mei dengan berkeadilan," katanya.