Cak Imin: Persaingan Global Itu Ketat Bahkan Kerap Kali Jahat
"Persaingan global itu sangat ketat bahkan kerap kali jahat,"
Penulis: Amriyono Prakoso
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Amriyono Prakoso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar mengingatkan kepada kader PKB dan masyarakat Indonesia terus bekerja keras menghadapi persaingan global.
"Persaingan global itu sangat ketat bahkan kerap kali jahat," kata pria yang akrab disapa Cak Imin dalam Mukernas PKB di JCC, Jakarta, Jumat (5/2/2016)
Dikatakannya, masyarakat Indonesia harus siap jadi yang terdepan dalam persaingan global saat ini.
Cak Imin menjelaskan Indonesia masih berada di posisi 37 dalam indikator daya saing versi World Economic Forum dari seluruh dunia dan di kawasan Asia.
Indonesia masih berada di bawah Malaysia dan Singapura.
Sementara dari kualitas daya saing sumber daya manusia yang diteliti UNDP, indeks pembangunan manusia Indonesia berada pada posisi 110 dari 188 negara.
Sementara indeks pembangunan manusia Indonesia untuk kawasan ASEAN berada di posisi 5, masih di bawah Singapura dan Malaysia.
"Saya mengingatkan kepada seluruh warga nahdliyin untuk berpartisipasi total dalam bekerja agar daya saing Indonesia naik sebagaimana cita-cita yang diinginkan negara," ungkapnya,
Peringkat tersebut sama seperti negara yang baru merdeka selama 25 tahun.
Bahkan potensi Indonesia dengan metode tersebut, ada di bawah beberapa negara kecil yang sebenarnya tidak memiliki potensi apapun.
Hal itu disampaikan Cak Imin agar seluruh masyarakat Indonesia dan Nahdliyin bisa bekerja lebih keras.
"Kita bangkit jadi pemenang atau tidak siap dan menjadi pecundang. Hanya itu pilihannya. Namun, saya yakin bahwa bangsa sebesar Indonesia mampu dan dapat memenangkan persaingan global," ungkap Cak Imin.