Jusuf Kalla Sebut Tutupnya Sejumlah Pabrik Bukan Akibat Faktor Dalam Negeri
Tutupnya sejumlah pabrik di Indonesia belakangan ini, bukan lah disebabkan kondisi dalam negeri.
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurmulia Rekso Purnomo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tutupnya sejumlah pabrik di Indonesia belakangan ini, bukan lah disebabkan kondisi dalam negeri.
Wakil Presiden RI, Jusuf kalla, menilai tutupnya pabrik-pabrik tersebut, disebabkan kondisi ekonomi global.
Menurutnya seperti Ford Motor Company yang menutup pabriknya di Indonesia pada akhir bulan lalu, disebabkan karena prioritas penjualannya adalah di daerah tambang.
Lajut Jusuf Kalla saat ini dunia tambang tengah lesu, sehingga Ford pun menutup pabriknya.
"Mobil Ford itu kecil penjualannya," ujar Jusuf Kalla, kepada wartawan, di kantor Wakil Presiden RI, Jakarta Pusat, Jumat (5/2/2016).
Sementara itu Panasonic menutup salah satu pabriknya, yakni pabrik lampu, karena teknologinya sudah tidak lagi bisa bersaing dengan produk lain.
Hal yang sama juga terjadi di pabrik televisi Toshiba.
Ditambah dengan pergantian kepemilikan sehingga teerjadi efisiensi, maka mereka menutup pabriknya di Indonesia.
Ia memastikan, bahwa tutupnya dua pabrik asal Jepang itu, bukan akibat perusahaan asal Jepang kalah tender atas proyek kereta cepat atau High Speed Train (HST).
Ia juga menyebutkan bahwa perusahaan asal Jepang lainnya justru performanya baik.
"Toyota naikkan produksi, Honda naikkan produksi, Daihatsu naikkan produksi, jadi tidak semua turun," jelasnya.