Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ray Rangkuti: Ada Kekuatan yang Sedang Intervensi KPK

Jika perlu dibentuk dewan etik KPK guna mengusut pernyataan pimpinan KPK Satut Situmorang.

Penulis: Amriyono Prakoso
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Ray Rangkuti: Ada Kekuatan yang Sedang Intervensi KPK
TRIBUNNEWS.COM/TRIBUNNEWS.COM/LENDY RAMADHAN
Aktifis Politik, Ray Rangkuti 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat Politik Ray Rangkuti menilai bahwa ada kekuatan besar yang mengintervensi KPK saat ini.

Kekuatan tersebut bisa dari Presiden ataupun lembaga satu tingkat di bawah presiden.

Ray mengatakan itu menanggapi pernyataan pimpinan KPK Saut Situmorang yang akan memindahkan penyidiknya Novel Baswedan ke perusahaan BUMN.

"Ini ada barter berarti dan sudah menyalahi aturan. Makanya saya bilang pasti ada kekuatan yang mengintervensi KPK untuk kasus Novel Baswedan," tegas Ray di Kantor LBH Jakarta, Selasa (9/2/2016).

Menurut Ray, adanya sikap pimpinan KPK yang berencana untuk mengeluarkan Novel dari KPK dan memindahkannya ke perusahaan BUMN lain, maka perlu dipertanyakan.

Jika perlu dibentuk dewan etik KPK guna mengusut pernyataan tersebut.

Terlebih jika pernyataan Saut Situmorang merupakan sikap dari seluruh pimpinan KPK, maka sudah jelas kredibilitas KPK akan dipertanyakan untuk mengatasi kasus korupsi.

Berita Rekomendasi

"Sekarang ini, KPK sedang dilemahkan dari luar karena adanya RUU KPK, jangan sampai ada pelemahan juga dari internal pimpinannya," tambah Ray.

Sebelumnya, Wakil Ketua KPK Saut Situmorang membenarkan bahwa ada opsi untuk memindahkan Novel dari KPK. KPK memberi kesempatan seluas luasnya bagi Novel untuk berkembang di tempat lain.

Namun, ia membantah bahwa opsi tersebut merupakan hasil lobi-lobi dengan Polri dan Kejaksaan.

"Novel Baswedan itu fleksibel. Oleh sebab itu, diyakini akan bisa menyesuaikan diri di mana saja dan tetap relevan dengan keahliannya," ujar Saut.

KPK, kata Saut, memikirkan cara untuk menyelesaikan masalah tanpa memunculkan kegaduhan. Seiring ditariknya berkas perkara Novel, maka penyidik senior KPK itu hengkang dari KPK.

"Agar semua tuntas dan Novel Baswedan bisa mengabdi tanpa diikat oleh masa lalunya," kata Saut.
__._,_.___

Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas