Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dua Tokoh yang Paling Pas Buat Jadi Dewan Pengawas KPK Menurut Bambang Soesatyo

Inilah dua orang yang paling susah ditekan dan pantas jadi Dewan Pengawas KPK menurut Bambang Soesatyo.

Penulis: Amriyono Prakoso
Editor: Agung Budi Santoso
zoom-in Dua Tokoh yang Paling Pas Buat Jadi Dewan Pengawas KPK Menurut Bambang Soesatyo
Kompas
Syafii Maarif 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Amriyono Prakoso

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Ketua Komisi III DPR RI, Bambang Soesatyo menegaskan bahwa pihaknya akan memperkuat KPK sebagai lembaga antikorupsi di Indonesia.

Bukan sebaliknya, akan memperlemah KPK melalui revisi UU KPK.

"Kami ini akan perkuat KPK, kok takut? Ini kan untuk kebaikan KPK dan masyarakat luas dalam pemberantasan korupsi," paparnya di Kantor MMD Initiative, Jakarta, Selasa (16/2/2016)

Menurut Bambang, adanya inisiatif dari pemerintah yang kemudian diambil alih oleh DPR berdasar pada beberapa kekalahan KPK di praperadilan yang mengurus kasus-kasus besar.

Hal tersebut, kata Bambang tidak boleh lagi terjadi dan melalui revisi undang-undang KPK, akan memperkuat itu.

Kemudian mengenai dewan pengawas KPK yang akan dibentuk, pihaknya mengatakan hal tersebut sangat penting agar tidak ada kesewenang-wenangan dari KPK untuk menetapkan seseorang menjadi tersangka korupsi dan beberapa nama dianggap mempunyai integritas untuk itu.

Berita Rekomendasi

"Coba kalau dewan pengawasnya pak Mahfud MD atau Buya Syafii Ma'arif, siapa yang berani menekan mereka? Saya rasa tidak ada yang berani. Mereka yang mempunyai integritas tinggi, bisa menjadi dewan pengawas," tambahnya.

Mengenai kewenangan Surat Penghentian Penyidikan Perkara (SP3) di KPK, lanjut Bambang, perlu dilaksanakan.

Mengingat beberapa nama yang telah meninggal saat ini tetap menjadi tersangka tanpa pernah dilakukan pemeriksaan.

"Apa tidak kasihan terhadap orang yang jadi tersangka, kemudian dia meninggal berstatus tersangka korupsi karena lamanya proses penyidikan. Ini juga harus diatur," kata Bambang.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas