Buya Syafii: Negara Kita Bejibun Politisi
Buya Syafii mengatakan, selain defisit negarawan, di Indonesia juga defisit hati nurani dan kepekaan.
Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pegiat Anti Korupsi, Ahmad Syafii Maarif mengatakan Indonesia saat ini adalah negara yang defisit sosok negarawan, namun berhamburan politisi.
"Kita ini defisit negarawan, tapi bejibun politisi," ujar Ahmad Syafii atau sapaannya Buya Syafii Maarif ketika berpidato dalam acara Hari Ulang Tahun perdana Gerakan Anti Korupsi di kawasan Kuningan, Jakarta, Kamis (18/2/2016).
Buya Syafii mengatakan, selain defisit negarawan, di Indonesia juga defisit hati nurani dan kepekaan.
Mantan Ketua PP Muhammadiyah ini memberi contoh, banyak para pejabat publik, baik dari tingkat Kabupaten/Walikota hingga Provinsi terjerat Tindak Pidana Korupsi.
"Ironi, dari sekian banyak, yang sudah jadi pasien KPK hampir separoh. Lalu bagaimana? Dan orang pandai sekali berpura-pura, bersandiwara. Yang koruptor itu juga saya rasa berkali-kali naik haji. Jadi enggak ada hubungannya, berkali-kali naik haji tapi kelakuan enggak berubah," kata Buya.
Dengan masih beredarnya Gerakan Anti Korupsi ini, Buya mengatakan masih ada harapan untuk menghidupkan lagi hati nurani agar tidak melakukan tindak pidana korupsi.
"Dengan adanya GAK, artinya hati nurani belum mati sama sekali. Masih menggeliat. Ini beri harapan," kata Buya.