Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Empat Pesawat Baru Super Tucano Perkuat Alutsista TNI AU

Pesawat Super Tucano digunakan sebagai pesawat latih.

Penulis: Wahyu Aji
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Empat Pesawat Baru Super Tucano Perkuat Alutsista TNI AU
Ist
Pesawat Super Tucano 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Agus Supriatna mengatakan pihaknya mendapat empat pesawat latih Super Tucano buatan Brasil yang tiba di Indonesia tanggal 29 Februari 2016, kemarin.

Menurutnya, saat ini pesawat itu sudah bergabung dengan 11 pesawat lain di Skadron 21 di Lanud Abdurahman Saleh, Malang, Jawa Timur.

"Sudah, di Malang sana," kata Agus kepada waratwan disela menghadiri apel gelar pasukan pengamanan KTT OKI ke-5, di Silang Monas, Jakarta Pusat, Selasa (1/3/2016).

Lebih lanjut Agus menjelaskan, pesawat Super Tucano digunakan sebagai pesawat latih.

Agus menjelaskan terkait investigasi jatuhnya Super Tucano di Malang beberapa waktu lalu masih berlangsung.

Dia memastikan, dalam investigasi tersebut tidak melibatkan produsen dan hanya dilakukan oleh tim TNI AU.

"Sudah lengkap semua. (Yang jatuh kemarin), investigasi dari kami. Belum (selesai), memang mudah lakuin ivestigasi," kata Agus.

Berita Rekomendasi

Diketahui, empat pesawat dengan nomor registrasi TT-3110, TT-3114, TT-3115 dan TT-3116 merupakan hasil MoU pemerintah RI dengan menandatangi kontrak dengan perusahaan Brasil, Embraer.

Pemerintah Indonesia membeli 16 unit pesawat Super Tucano, lewat kontrak yang dilakukan dua kali, yakni tahun 2010 dan 2011.

Selain sebagai pesawat latih tingkat dasar dan lanjutan, Super Tucano juga dapat dioperasikan sebagai pesawat patroli perbatasan dan counter-insurgency operations (operasi penumpasan pemberontakan).

Pesawat sanggup bermanuver hingga +7g dan -3.5g. Ukurannya yang kecil sanggup mereduksi sinyal radar dan visual, dikombinasi dengan kecepatan yang tinggi dan lincah dalam bermanuver memberikan tingkat survivability cukup tinggi.

Tingkat keamanannya pun bertambahan berkat pelindung baja disekitar kokpit dan critical systems redundancy.
 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas