Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Menteri Jokowi Gaduh, Rhoma Irama Bilang Jangan Diekspos

Menurut Rhoma, kegaduhan tersebut berdampak tidak kondusif bagi pembangunan Indonesia secara luas.

Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Menteri Jokowi Gaduh, Rhoma Irama Bilang Jangan Diekspos
Tribunnews.com/ Eri Komar Sinaga
Ketua Umum Partai Idaman Rhoma Irama 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Idaman Rhoma Irama menyoroti kegaduhan kabinet yang terjadi pada pemerintah‎an Joko Widodo.

Ia melihat ada dua hal yang membuat gaduh.

Pertama, masalah kontroversi sejumlah menteri.

"Saya mengimbau pemerintah dan menteri agar tidak mengekspose perpecahan secara luas," kata Rhoma Irama usai pelantikan 100 persen DPW Se-Indonesia di Hotel Sari Pan Pacific‎, Jakarta, Minggu (6/3/2016).

Menurut Rhoma, kegaduhan tersebut berdampak tidak kondusif bagi pembangunan Indonesia secara luas.

Kegaduhan lainnya yang disorot Raja Dangdut itu yakni deponering oleh Jaksa Agung H.M Prasetyo.

Jaksa Agung memutuskan deponering untuk kasus yang mendera Komisioner KPK Abraham Samad dan Bambang Widjojanto serta penyidik KPK Novel Baswedan.

Berita Rekomendasi

Meskipun, deponering merupakan hak jaksa agung, Rhoma meminta hal itu tidak menimbulkan polemik.

"Agar kejaksaan dan kepolisian dan KPK bisa solid," tuturnya.

Rhoma mengingatkan kegaduhan tersebut berpengaruh terhadap rakyat kecil. Sebab, kegaduhan di politik akan berdampak pada ekonomi.‎

"Saya berharap menteri bisa solid dan penegak hukum solid," imbuhnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas