MUI Ajak Umat Islam Salat Gerhana, Ini Tata Caranya
Karena ketua Komisi Dakwah MUI Pusat ini jelaskan, sesungguhnya Matahari dan Bulan adalah tanda kebesaran Allah SWT
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Hendra Gunawan
Lalu sujud dua kali yg ringan saja. Demikian pada raka'at kedua seperti raka'at pertama, yaitu dua kali ruku' dan dua i'tidal.
"Lalu berkhutbah dua kali seperti khutbah Ied. Yaitu berseru untuk kebaikan, istighfar dan doa," tandasnya.
Berikut waktu pelaksanaan salat gerhana seperti dirilis Kementerian Agama menyesuaikan waktu gerhana matahari di wilayah masing-masing:
I. Waktu Indonesia Barat (WIB):
Aceh (07:22 – 08:27),
Sumatera Utara (07:21 – 08:27),
Sumatera Barat (07:20 – 08:27),
Riau (06:22 – 08:30),
Bengkulu (06:20 – 08:28),
Jambi (06:21 – 08:29),
Kepulauan Riau (06:22 – 08:33),
Sumatera Selatan (06:19 – 08:29),
Lampung (06:20 – 08:31),
Bangka Belitung (06:21 – 08:35),
Banten (06:19 – 08:31),
DKI Jakarta (06:20 – 08:32),
Jawa Barat (06:20 – 08:32),
Jawa Tengah (06:20 – 08:35),
D.I. Yogyakarta (06:20 – 08:35),
Jawa Timur (06:21 – 08:39),
Kalimantan Barat (06:23 – 08:42), dan
Kalimantan Tengah (06:22 – 08:47).
II. Waktu Indonesia Tengah (WITA):
Kalimantan Selatan (07:23 – 09:48),
Kalimantan Timur (07:26 – 09:54),
Bali (07:22 – 09:42),
Nusa Tenggara Barat (07:23 – 09:45),
Nusa Tenggara Timur (07:27 – 09:51),
Sulawesi Barat (07:26 – 09:57),
Sulawesi Selatan (07:26 – 09:54),
Sulawesi Tengah (07:29 – 10:04),
Sulawesi Tenggara (07:28 – 10:01),
Gorontalo (07:31 – 10:09), dan
Sulawesi Utara (07:34 – 10:15).
III. Waktu Indonesia Timur (WIT):
Maluku Utara (08:35 – 11:21),
Maluku (08:35 – 11:17),
Papua Barat (08:40 – 11:30), dan
Papua (08:49 – 11:40).