Pimpinan Ponpes Gontor Anggap Pesantren Diteror
Hasan Abdullah Sahal, menegaskan pesantren bukan lah sarang penyebaran paham radikal
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tidak benar bila pondok pesantren (ponpes) dianggap sebagai salah satu sarang penyebaran paham radikal, yang menelurkan pelaku-pelaku teror.
Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Moderen Darusalam Gontor, Hasan Abdullah Sahal, menegaskan pesantren bukan lah sarang penyebaran paham radikal, melainkan lembaga yang menjadi korban teror.
"Jadi saya hanya mengatakan, pondok pesantren tidak usah diteror," ujarnya kepada wartawan, usai menemui Wakil Presiden RI Jusuf Kalla, di kantor Wapres, Jakarta Pusat, Kamis (10/3/2016).
Ia juga menyebutkan, bahwa salah satu pihak yang menyudutkan pesantren, justru dari umat Islam sendiri.
Hasan Abdullah Sahal mengimbau agar semua pihak berhenti meneror pesantren.
"Maka jangan sampai kita termasuk orang yang ikut meneror pesatren," ujarnya.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Saud Usman Nasutio, sudah mengumumkan bahwa ada 19 ponpes yang terendus menjadi sarang penyebaran paham radikal.
BNPT sudah mengklarifikasi temuan tersebut ke Majelis Ulama Indonesia (MUI), dan ke Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).