Sulistiyo Meninggal, Pimpinan DPD Duga Ada Kecerobohan di RS Mintohardjo
Ia berpendapat pihak rumah sakit harusnya lebih peduli terhadap jaminan keselamatan.
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua DPD Farouk Muhammad mengaku belum mendapatkan informasi detil mengenai meninggalnya anggota DPD asal Jawa Tengah, Sulistiyo.
Namun, ia mengaku terkejut dengan insiden di RS AL Mintohardjo itu.
"Kita sangat terperanjat sekali dengan berita itu, kehilangan benar, Sulitiyo anggota berkualitas, Apalagi beliau ketum PGRI, lebih menyakitkan, dan mengagetkan ini kecelakaan yang sesuatu kecerobohan," kata Farouk di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (14/3/2016).
Farouk masih menunggu informasi lebih lengkap mengenai kematian Sulistiyo dari pihak rumah sakit.
Ia berpendapat pihak rumah sakit harusnya lebih peduli terhadap jaminan keselamatan.
Ketika ditanyakan apakah jenazah Sulistiyo akan disemayamkan di Kompleks Parlemen terlibih dahulu, Farouk mengaku menunggu konfirmasi dari pihak keluarga almarhum.
"Mau langsung dibawa ke Semarang,atau sini kita masih tunggu," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, kabar duka menyelimuti Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI. Senator asal jawa tengah, Dr. H. Sulistiyo, MPd, meninggal dunia dalam sebuah insiden di rumah sakit Mintoharjo, Jakarta, Senin (14/3).
Sulistyo yang kala itu mengeluh kurang fit saat menjalani rapat, akhirnya memutuskan untuk melakukan terapi hiperbarik, terapi oksigen bertekanan tinggi di rumah sakit Mintoharjo- bendungan hilir, jakarta.
Proses tersebut dilakukan di dalam ruangan khusus yang tertutup, namun terjadi percikan api yang menyebabkan tabung oksigen meledak senin siang sekitar pukul 14.00 WIB.
Saat ini Pihak Kepolisian dan pihak Rumah Sakit Mintoharjo masih melakukan investagasi lebih lanjut.