Modal Ani Dinilai Belum Cukup Menjadi Capres
dicalonkannya Ani menjadi Capres 2019 yang mewakili perempuan patut diacungi jempol.
Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Ida Fauziyah menghormati sikap Demokrat yang mencalonkan Ani Yudhoyono menjadi calon presiden 2019.
Menurut dia, dicalonkannya Ani menjadi Capres 2019 yang mewakili perempuan patut diacungi jempol.
"Itu haknya Demokrat untuk mencalonkan itu yang dianggap terbaik. Itu saya menghormmati. Apalagi saya perempuan menghormati ada representasi perempuan yang berani ambil bagian," kata Ida di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (16/3/2016).
Ida tak menampik bahwa selama 10 tahun Susilo Bambang Yudhoyono menjabat sebagai presiden, Ani kerap mendampingi bekas orang nomor satu di Indonesia itu.
Namun, dirinya meragukan kapasitas Ani selama 10 tahun mendampingi SBY untuk dijadikan bekal maju sebagai Capres 2019.
"Beliau 10 tahun mendampingi Pak SBY, punya pengalaman untuk mengelola negara. Cuma pertanyaannya apakah hanya mendampingi itu bisa menyelesaikan persoalan negara? Mungkin Demokrat yang bisa ngukur," ujarnya.
Mengenai capres dari PKB, Ida menuturkan partainya belum akan mengumumkan sosok yang akan maju dalam Pilpres mendatang.
Dikatakannya, PKB masih fokus untuk melakukan konsolidasi dan menata struktur partai.
"Kalau sudah solid mesinnya, dinyalain sedikit saja sudah menggelora," katanya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.