Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tidak Tampak pada Tes Urin Partai Nasdem, Dita Ternyata Sudah Mundur

Dita mundur dengan alasan ingin fokus memperhatikan keluarganya dan pendidikannya.

Penulis: Valdy Arief
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Tidak Tampak pada Tes Urin Partai Nasdem, Dita Ternyata Sudah Mundur
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Dita Aditia memberi keterangan atas penganiayaan terhadap dirinya di LBH Asosiasi Perempuan Indonesia untuk Keadilan (Apik), Jakarta, Senin (1/2/2016). Dalam kedatangannya, Dita bermaksud mengadukan dugaan penganiayaan yang dilakukan oleh anggota DPR dari Fraksi PDI Perjuangan Masinton Pasaribu. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pada acara tes urin seluruh Pengurus DPW Partai Nasdem DKI Jakarta, seorang kadernya yang sempat mencuat namanya karena menjadi korban dugaan penganiayaan, Dita Aditya Ismawati tidak tampak.

Sekretaris Jenderal DPW Partai Nasdem, Wibi Andrino menyebutkan korban pemukulan yang diduga melibatkan politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Masinton Pasaribu itu, telah mengundurkan diri.

"Kemarin (18/3) kami terima surat pengunduran dirinya," kata Wibi kepada Tribun di kantor DPP Partai Nasdem, Gondangdia, Jakarta, Sabtu (19/3/2016).

Menurut Wibi, Dita mundur dengan alasan ingin fokus memperhatikan keluarganya dan pendidikannya.

Wibi menyebutkan Dita masih menjalani pendidikan magister ekonomi di Universitas Trisakti.

Terkait keberadaan Dita kini,  Wibi menyatakan tengah berada di Arab Saudi untuk menjalani ibadah umrah.

"Kami coba tanya kenapa mundur, tapi sulit dihubungi karena sedang umrah," katanya.

Berita Rekomendasi

Dia hanya menyatakan Partai Nasdem telah menerima permintaan Dita untuk mundur dari partai yang didirikan Surya Paloh.

Sebelumnya, anggota DPR Komisi III dari PDIP Masinton Pasaribu dilaporkan ke Bareskrim Polri karena diduga menganiaya asisten pribadinya, Dita Aditia Ismawati.

Pemukulan yang terjadi di dalam mobil saat  melintas pada kawasan Cawang, Jakarta, pada Kamis (21/1/2016), membuat perempuan berusia  27 tahun itu menderita luka lembam di bagian mata kiri.

Selain itu, Dita juga mengadukan Masinton ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) atas dugaan tindak kekerasan yang dia alami.

Namun, secara mendadak Dita mencabut laporannya ke Bareskrim dan MKD.

Dia berdalih ingin menyelesaikan permasalahan itu secara kekeluargaan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas