Menhan Bantah Helikopter Ditembak Kelompok Santoso
Menteri Pertahanan, Ryamizard Ryacudu membantah adanya isu yang menyebutkan bahwa Helikopter Bell 412 nomor HA 5171 ditembak kelompok teroris Santoso.
Penulis: Amriyono Prakoso
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Amriyono Prakoso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pertahanan, Ryamizard Ryacudu membantah adanya isu yang menyebutkan bahwa Helikopter Bell 412 nomor HA 5171 ditembak kelompok teroris Santoso.
"Kalau ditembak itu kan pakai rudal. Mereka itu bukan apa-apa. Jadi tidak mungkin Santoso menembak helikopter," ujarnya ketika menyambangi RS Polri, Jakarta, Senin (21/3/2016).
Ryamizard menjelaskan bahwa proses pemeriksaan penyebab jatuhnya helikopter milik TNI AD tersebut masih dilanjutkan meski Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo telah mengatakan dugaan sementara adalah cuaca buruk.
"Kami masih lanjutkan penyebabnya. Kalau Panglima TNI bilang itu cuaca buruk, tapi pasti ada penyelidikan lebih lanjut dari Mabes TNI dan Kemenhan. Pasti itu," katanya.
Dirinya juga mengatakan bahwa Helikopter yang baru dibeli tahun 2012 tersebut masih layak jalan dan tidak mengalami kerusakan apapun saat melakukan penerbangan.
"Itu masih baru. Layak jalan juga, yang sudah lebih tua saja masih layak terbang kok," imbuh Ryamizard.
Dia pun menyatakan insiden jatunya helikopter tidak akan menghentikan operasi Tinambala di Poso.
Dikatakan dia perburuan sel teroris di Poso harus terus dilakukan karena menyangkut keamanan negara.