Menhan: Kondisi Jenazah Korban Helikopter Jatuh Memprihatinkan
"Kebakar rata-rata itu. Ada yang utuh, patah patah, kebakar semuanya. Ada satu yang masih agak utuh,"
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mendatangi RS Polri untuk memantau jalannya proses identifikasi, Senin (21/3/2016).
Menurut Ryamizard kondisi 13 jenazah sangat memprihatinkan.
Bahkan ia tidak diperbolehkan melihat jenazah.
"Saya sengaja tidak datang ke sana karena tidak boleh karena kondisinya sangat menyedihkan dan saya rasa benar, keluarga juga tidak boleh (ke ruang identifikasi) karena bisa trauma," katanya.
Menurut Ryamizard hampir seluruh korban mengalami luka bakar.
Dari seluruh jenazah ada satu korban yang agak utuh.
Korban, selain luka bakar juka mengalami patah tulang.
"Kebakar rata-rata itu. Ada yang utuh, patah patah, kebakar semuanya. Ada satu yang masih agak utuh," katanya.
Helikopter milik TNI Angkatan Darat (AD) jatuh di Poso, Sulawesi Tengah, Minggu (20/3/2016).
Helikopter tersebut jatuh sekitar pukul 17.20 WITA tepatnya di wilayah Pariro Bajo, Kelurahan Kasiguncu, Poso Pesisir Selatan, Kabupaten Poso.
Kejadian bermula saat helikopter berjenis bell berangkat dari desa Watutau, kecamatan Lore Piore, Kabupaten Poso.
Tiba-tiba pesawat jatuh yang diduga akibat cuaca buruk.
Saat ditemukan, helikopter dalam kondisi terbakar.
13 orang menjadi korban dalam kecelakaan helikopter tersebut.