Saat Megawati Tak Beri Kesempatan Ahok dalam Lelang Buku
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri melelang buku berjudul Megawati dalam Catatan Wartawan 'Menangis & Tertawa Bersama Rakyat'.
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri melelang buku berjudul Megawati dalam Catatan Wartawan 'Menangis & Tertawa Bersama Rakyat'.
Buku yang ditulis 22 jurnalis ini laku dengan harga Rp 2,75 miliar, secara gotong royong oleh 27 orang partisipan.
Megawati yang menyarankan agar tamu undangan 'gotong royong' untuk membeli buku berukuran besar itu.
Megawati mengatakan, lelang kali ini adalah bentuk gotong royong para kadernya.
Nantinya dana itu dikumpulkan untuk biaya pembuatan buku catatan Mega oleh wartawan jilid ke dua.
"Kata mereka (wartawan penulis) mau bikin lanjutannya," ujar Megawati di Gedung Arsip Nasional, Jalan Gajah Mada, Jakarta Pusat, Rabu (23/3/2016).
Beberapa tokoh ikut berpartisipasi dalam lelang buku Megawati tersebut, yakni mantan Wakil Presiden Boediono, Wakapolri Badroidin Haiti, Mendagri Tjahjo Kumolo, Menko Maritim dan SDA Rizal Ramli, Menko PMK Puan Maharani.
Ogah Ahok Nyumbang
Dalam kesempatan itu, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjajaja Purnama (Ahok) turut hadir. Namun Megawati ogah Ahok ikut menyumbang.
Megawati mengatakan dirinya sering di-bully media masa dan media sosial, seiring memanasnya situasi politik di Jakarta, beberapa hari belakangan.
"Kalau saya sebut yang satu itu (Ahok), saya akan di-bully lagi. Sudah sumbangan nanti di belakang yah," ujar Megawati .
Ahok hanya tersenyum mendengar celotehan Megawati.
Sementara tokoh yang duduk satu meja dengan Ahok ramai-ramai membeli buku dengan harga puluhan hingga ratusan juta.
Sampai akhir sesi lelang buku, Megawati tidak memberikan kesempatan kepada Ahok untuk membeli buku tersebut.
"Enggak, enggak, nanti itu di belakang," kata Megawati disambut gelak tawa undangan.
Dalam acara ini turut hadir kader-kader PDI Perjuangan dari pusat maupun daerah yang turun menyumbang seperti DPP PDIP, Ketua DPRD DKI, Prasetyo Edi Marsudi, Perwakilan Ketua DPD DKI Se-Indonesia, Fraksi PDIP DPR dan Fraksi PDIP di DPRD DKI dan masih banyak lagi.
Melihat jumlah lelangan para kader dan kerabatnya mantan presiden itu senang.
Lelang kali ini, kata Mega mengingatkan dirinya pada lelang saat akan membangun Gedung DPP PDIP yang baru.
"Ini yang buat saya senang sama PDIP. Dulu saya suruh nyanyi bisa bikin gedung mau. Ah, nanti ada juga yang bilang mahar itu. Buktinya anak buah saya (ngasih). Saya enggak minta jumlah," imbuh dia.