Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

800 Prajurit TNI Bertolak ke Darfur-Sudan Jalankan Misi Perdamaian PBB

Sebanyak 800 Prajurit TNI Satgas Yon Komposit Konga XXXV-B/Unamid sebagai Pasukan Pemeliharaan Perdamaian Misi PBB di Darfur-Sudan.

Penulis: Wahyu Aji
Editor: Dewi Agustina
zoom-in 800 Prajurit TNI Bertolak ke Darfur-Sudan Jalankan Misi Perdamaian PBB
Tribunnews.com/Wahyu Aji
Sebanyak 800 Prajurit TNI Satuan Tugas Batalyon Komposit (Satgas Yon Komposit) TNI Kontingen Garuda (Konga) XXXV-B/Unamid (United Nations Mission In Darfur) sebagai Pasukan Pemeliharaan Perdamaian Misi PBB di Darfur-Sudan, Afrika Utara. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak 800 Prajurit TNI Satuan Tugas Batalyon Komposit (Satgas Yon Komposit) TNI Kontingen Garuda (Konga) XXXV-B/Unamid (United Nations Mission In Darfur) menjalankan misi perdamaian dalam Pasukan Pemeliharaan Perdamaian Misi PBB di Darfur-Sudan, Afrika Utara.

Mereka diberangkatkan oleh Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo dalam upacara militer, bertempat di Plaza Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur.

800 Prajurit Pasukan Perdamaian yang akan bertugas di Darfur-Sudan tersebut, dipimpin oleh Letkol Inf Singgih Pambudi Arinto sebagai Komandan Satgas, yang sehari-hari menjabat sebagai Dandim 0907/Tarakan, Kodam VI/Mulawarman, Kalimantan Timur.

Batalyon Komposit Konga XXXV-B/Unamid merupakan misi Satgas TNI kedua yang dipersiapkan untuk menjadi Pasukan Perdamaian PBB di Darfur-Sudan, Afrika Utara dan akan melaksanakan tugas selama satu tahun untuk menggantikan Satgas Yon Komposit Konga XXXV-A/Unamid.

Sementara itu, kendaraan taktis yang dilibatkan dalam mendukung kegiatan Satgas di Darfur, terdiri dari 24 Panser Anoa, 30 Truk dan 34 Jeep.

Satgas Yon Komposit TNI Konga XXXV-B/Unamid akan melaksanakan mandat pemeliharaan perdamaian berdasarkan Resolusi Dewan Keamanan PBB Nomor 1769 tahun 2007.

Dalam pelaksanaan tugasnya, Satgas Yon Komposit akan ditempatkan pada dua UN Camp, yaitu Markas Batalyon beserta Kompi Bantuan dan 3 Kompi Senapan yang berada di Supercamp Secwest Unamid di El Geneina dan 1 Kompi Senapan Berdiri Sendiri berada di Masteri Camp dengan jarak lebih kurang 70 km dari Supercamp El Geneina.

Panglima TNI dalam pengarahannya mengatakan, di pundak kirimu adalah merah putih yang selalu kamu lihat dimana pun kamu bertugas, sikap dan tingkah laku mu membawa nama negara kesatuan Republik Indonesia dan tentunya TNI.

"Satu saja kesalahan yang kamu buat akan mencoreng nama negara, mencoreng nama TNI dan mencoreng nama angkatan," kata Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.

Oleh karena itu, Gatot memerintahkan kepada Komandan, kalau ada indikasi anggotanya akan berbuat kesalahan, diingatkan.

Kalau berbuat kesalahan sekecil apapun kembalikan sebelum dia melakukan kesalahan-kesalahan yang lebih besar, karena kesalahan yang besar berawal dari kesalahan kecil.

BERITA TERKAIT

"Buatkan ketentuan protap, karena selama ini semua yang dikirimkan tidak ada yang tidak terbaik, pasti terbaik, di PBB pun terbaik," kata Panglima TNI.

Mengakhiri pengarahannya Panglima TNI menyampaikan, penentuan pasukan yang berangkat untuk satuan tugas adalah dipilih dari satuan-satuan yang berhasil dalam melaksanakan tugas operasi dan dilengkapi dengan prajurit-prajurit pilihan, terbaik di angkatan masing-masing.

Sehingga Indonesia hanya mengirimkan satuan yang tergabung dari prajurit-prajurit pilihan yang terbaik.

"Kalian semua adalah prajurit-prajurit terbaik yang disiapkan, dilatih, dilengkapi dan diberi pengetahuan untuk melaksankan tugas misi internasional PBB," kata Gatot.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas