Indonesia Harus Punya Role Model Penanganan Kasus Eksploitasi dan Kekerasan Anak
Ketua Divisi Sosialisasi KPAI, Erlinda, menilai kasus tindak pidana perdagangan orang sulit diungkap.
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Divisi Sosialisasi KPAI, Erlinda, menilai kasus tindak pidana perdagangan orang sulit diungkap.
Karena itu, dia mendesak Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti membuat role model pengungkapan kasus tersebut.
Menurut Erlinda, Kapolri dapat membuat role model sendiri atau mencontoh bagaimana cara aparat Polres Metro Jakarta Selatan mengungkap kasus.
Untuk membahas hal ini, pihak KPAI akan berkunjung ke Mabes Polri, Senin (28/3/2016).
"Kami berkoordinasi menjadikan role model. Kami meminta Kapolri mendukung. Jakarta Selatan menjadi role model sel traffiking atau bisa menjadi dapat solusi terbaru," kata dia di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Jumat (25/3/2016).
Namun, dia berharap role model itu tak hanya sekedar penanganan kasus.
Tetapi juga memberikan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat sehingga dapat melakukan pencegahan upaya anak mengemis atau disewakan kepada orang lain.
Dia menilai fenomena itu dapat dilihat tak hanya di wilayah Jakarta Selatan, tetapi di Bekasi, Cibubur, dan Depok.
Ada bayi atau remaja didampingi orangtua mengemis di pinggir jalan, mereka dieksploitasi ekonomi.
"Tak hanya di Jabodetabek, tetapi daerah lain itu sangat banyak," kata dia.
Sementara itu, pemerhati anak, Seto Mulyadi atau akrab disapa Kak Seto, mengatakan semua pihak terutama masyarakat dapat turut terlibat dalam upaya pengungkapan kasus tindak kekerasan dan eksploitasi terhadap anak.
"Semakin banyak terungkap kalau masyarakat berperan serta. Semua harus peduli. Masyarakat diberikan penjelasan untuk berperan serta."
"Kekerasan anak bisa ditekan dan mewujudkan mimpi Indonesia layak ak bisa menjadi kenyataan bukan hanya mimpi di siang bolong," kata dia.