Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

NasDem Nilai Perlu Dievaluasi Rencana Pembangunan Perpustakaan DPR

Apalagi kini menurut Irma, kondisi ekonomi masih belum membaik di tanah air. Bahkan ekonomi masyarakat pun masih sulit.

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Wahid Nurdin
zoom-in NasDem Nilai Perlu Dievaluasi Rencana Pembangunan Perpustakaan DPR
Tribunnews.com/Ferdinand Waskita
Perpustakaan DPR RI 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA  -  Wakil Ketua Fraksi NasDem DPR RI Irma Suryani Chaniago menilai perlu dilakukan evaluasi terkait rencana DPR untuk membangun pembangunan perpustakaan terbesar di Asia Tenggara.

Apalagi kini menurut Irma, kondisi ekonomi masih belum membaik di tanah air. Bahkan ekonomi masyarakat pun masih sulit.

Sehingga menurutnya ada kesan negatif bagi parlemen di tengah kondisi ekonomi belum membaik muncul rencana DPR untuk membangun pembangunan perpustakaan terbesar di Asia Tenggara.

"Di tengah situasi ekonomi yang belum stabil seperti saat ini sepertinya memang harus dihitung kembali tingkat kebutuhan dan kepentingannya," ujar Politikus NasDem ini kepada Tribun, Senin (28/3/2016).

Meskipun memang kata dia, kita butuh perpustakaan yang lengkap dan nyaman, agar semua orang dapat memanfaatkan perpustakaan tersebut sebagai tempat menambah ilmu bagi masyarakat luas.

Namun sekali Lagi, menurutnya, biarkan pembangunannya dilaksanakan oleh pemerintah dan DPR terima gedung Saja.

"Biarkan pembangunannya dilaksanakan oleh pemerintah," sarannya.

BERITA REKOMENDASI

Wacana pembangunan perpustakaan terbesar se-Asia Tenggara muncul setelah Ketua DPR Ade Komarudin menerima sejumlah cendekiawan dan budayawan di Kompleks Parlemen, Selasa (22/3/2016).

Ade Komarudin meyakini bahwa kebijakan moratorium pembangunan gedung baru tidak akan berlaku untuk proyek gedung baru DPR.

Urusan anggaran tidak menjadi masalah karena, menurut dia, DPR dapat memodifikasi anggaran pembangunan gedung baru sebesar Rp 570 miliar yang sudah dialokasikan di APBN 2016.

Gedung baru itu direncanakan terdiri dari perpustakaan umum terbesar se-Asia Tenggara serta ruang kerja bagi anggota DPR dan tenaga ahli.

Ada sekitar 600.000 koleksi buku yang akan disimpan di perpustakaan tersebut. Itu akan melebihi perpustakaan terbesar di Asia Tenggara saat ini, National Library of Singapore, yang memiliki 500.000 koleksi buku.(*)


Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas