Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Guru Besar UII Harap Kandidat Cagub DKI Tak Pakai Isu SARA sebagai Alat Kampanye

Dia ingatkan, tokoh terdidik dan pejabat perlu mencontohkan dan melakukan pendidikan politik yang santun dan beretika, tanpa SARA.

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Wahid Nurdin
zoom-in Guru Besar UII Harap Kandidat Cagub DKI Tak Pakai Isu SARA sebagai Alat Kampanye
Tribun Jogja/Khaerur Reza
Prof Edy Suandi Hamid saat konferensi pers di Sekretariat Jogja Independen, Jalan Tirtodipuran, Yogyakarta, Minggu (27/3/2016). 

Ahok menyebut pernyataan Yusron sama sekali tidak mencerminkan ciri orang Indonesia.

"Bu Retno Menlu kalau punya dubes kaya gini ini bukan Indonesia. Jangan taruh orang yang mau ubah Pancasila sila pertama," ucap Ahok.

Ahok mengatakan Yusron orang yang pengecut karena menggunakan nama agama dan ras sebagai senjata menjatuhkan kredibilitasnya.

"Kalau masyarakat percaya kan dapat suara, kalau jual agama kan pengecut dan menghina Tuhan. Tuhan saja enggak rasis, kamu Islam saya kristen Tuhan kasih udara yang sama," kata dia.

Sebelumnya, Yusron Ihza Mahendra memberikan penilaiannya terhadap gaya kepemimpinan Ahok di akun Twitter-nya, @YusronIhza_Mhd.

Dia berkicau, gaya Ahok arogan dan dapat menimbulkan kerusuhan atau kesenjangan sosial di kalangan masyarakat kecil dan etnis Tionghoa.

Yusril, kakak Yusron, disebut-sebut sebagai kandidat terkuat Ahok dalam pemilihan Gubernur DKI Jakarta.(*)

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas