Pukul 01.20 WIB Penyidik KPK Masih Geledah DPRD
Besar kemungkinan tidak ada yang dibawa dari ruangan tersangka hasil Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK pada Kamis (31/3/2016) malam.
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Wahid Nurdin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah beberapa ruangan yang ada di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat.
Penyidikan dimulai pukul 21.40 WIB, dipimpin oleh Novel Baswedan.
Ruang kerja Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik yang menjadi sasaran pertama tim penyidik KPK.
Dari ruangan Taufik yang berada di lantai sembilan, penyidik membawa setumpuk dokuken, map merah dan buku agenda kerja Taufik.
Dari lantai sembilan, ketiga penyidik KPK menuruni lift ke lantai dasar.
Mereka melangkahkan kakinya menuju ruangan Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Mohamad Sanusi.
Tidak terlihat apa yang dibawa KPK dari ruangan Sanusi.
Besar kemungkinan tidak ada yang dibawa dari ruangan tersangka hasil Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK pada Kamis (31/3/2016) malam.
Seusainya, para penyidik KPK naik ke lantai lima menuju ruangan fraksi Gerindra. Pantauan Tribunnews.com, mereka memasuki ruangan Sanusi di fraksi Gerindra.
Namun tak disangka, setelah dari ruangan Sanusi, penyidik KPK menekan tombol lift angka sepuluh. Yang di sana merupakan ruangan Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi.
Mereka menggeledah ruang Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi berkisar pukul 23.40 WIB.
Dua polisi berlaras panjang menjaga di depan ruangan. Selama penggeledahan, penyidik KPK ditemani Sekwan DPRD DKI Muhammad Yuliadi.
Dari ruangan Prasetio, penyidik KPK membawa satu CD bertuliskan "Raperda RDTR" atau Rancangan Peraturan Daerah Rencana Detail Tata Ruang. Ternyata ruangan Prasetio bukanlah yang terakhir digeledah.
"Nanti kita lihat saja. Saya belum bisa sampaikan. Kalau sudah selesai nanti akan saya sampaikan," ujar Novel.
Hingga berkisar pukul 01.20 WIB, penyidik KPK menggeledah satu ruangan perundang-undangan yang berada di lantai lima gedung lama.
Setelah bungkam seribu bahasa, saat hendak menuju toilet, seorang penyidik KPK mengatakan, "Jangan Pernah Lelah untuk Berjuang" ujar seorang penyidik KPK seraya masuk kembali ke ruangan perundang-undangan, melanjutkan penggeledahan.(*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.