Buntut Tabrakan Pesawat, Calon Penumpang Diberi Tiga Opsi
Tabrakan antara pesawat Batik Air dengan pesawat Transnusa di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, menyebabkan gangguan terhadap penerbangan.
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Tabrakan antara pesawat Batik Air dengan pesawat Transnusa di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, menyebabkan gangguan terhadap penerbangan.
Sejumlah penumpang memilih membatalkan penerbangan hari ini dan mengganti jadwal penerbangan pada Selasa (4/4/2016).
Edi Sugiarto (51), salah seorang penumpang Batik Air dengan nomor penerbangan ID 7021 Jakarta-Kualanamu memilih membatalkan penerbangan malam ini yang harusnya take off sekitar pukul 20.00 WIB.
"Saya minta tiket baru untuk pukul 06.00 dari Cengkareng besok. Tadi dibilang menunggu clear landasan pacu, yang mau refund silakan, mau besok silakan, mau nunggu juga silakan, tapi nunggu enggak ada kepastian," kata Edi, di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Senin (4/4/2016).
Hal senada diungkapkan Ram (52), penumpang tujuan Kualanamu, Medan dengan penerbangan yang sama. Ram akhirnya memilih jadwal penerbangannya.
"(Informasi) dari ATC, katanya belum ada kepastian," ujar Ram.
Ram mengatakan, penumpang yang tertunda keberangkatannya hanya diberi tiga opsi pilihan. Yakni me-refund tiket, ganti jadwal penerbangan, atau menunggu.
Adapun kompensasi bagi penumpang yang tertunda keberangkatannya hanya makanan kecil.
"Dikasih makan snack tadi di dalam," ujarnya.
Pesawat Batik Air menabrak pesawat Transnusa di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.
Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 20.00 WIB.
Saat kejadian, bagian sayap pesawat Batik Air sempat terbakar. Penumpang dievakuasi melalui pintu darurat.
Tidak ada korban jiwa dalam peristwa tersebut. Pesawat Batik Air rusak di bagian sayap kiri sedangkan pesawat Transnusa rusak di bagian ekor.