Pesan Jokowi untuk PPP
Mengingat sudah banyak waktu dan tenaga yang dikeluarkan oleh pengurus partai berlambang ka'bah itu terus berkonflik.
Penulis: Amriyono Prakoso
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) berpesan agar konflik internal PPP jangan lagi terulang di kemudian hari.
Mengingat sudah banyak waktu dan tenaga yang dikeluarkan oleh pengurus partai berlambang ka'bah itu terus berkonflik.
"Jangan lagi ada perdebatan yang tidak produktif, jangan lagi ada tenaga yang dibuang untuk hal-hal yang tidak perlu dan jangan lagi ada perpecahan yang tidak perlu," jelas Jokowi di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Jumat (8/4/2016).
Jokowi mengingatkan PPP harus lebih dewasa ketika menjalani konsolidasi internal.
Sehingga, kata Jokowi tidak perlu lagi ada yang pergi ke Kementrian Hukum dan HAM untuk menyelesaikan masalah internal.
Dia mengingatkan bahwa saat ini, persaingan bukan lagi di tataran individu dan internal partai.
Itu hanya boleh terjadi ketika lima tahun sekali pada saat Muktamar berlangsung.
Bukan juga persaingan yang berada dalam tataran Kota/Kabupaten.
Namun, sudah level ASEAN dimana persaingan negara-negara ASEAN sudah seharusnya menjadi fokus masyarakat Indonesia.
"Saya saja kalau bergandengan seperti ini dan senyum-senyum sendiri, itu saingan sebenarnya. Semua yang bergandengan dengan saya pemimpin negara di ASEAN itu ya pesaing kita," jelas Jokowi seraya menyilangkan tangan di depan tubuhnya.
Jokowi juga mengatakan sudah tidak perlu lagi mengungkit-ungkit masalah pemilihan presiden, karena semuanya sudah selesai dan beberapa kali dirinya bertemu dengan Prabowo Subianto dan kondisinya baik-baik saja.