Menteri Susi dan Komisi IV DPR Sepakat Hentikan Proyek Reklamasi Jakarta
Susi Pudjiastuti dan Komisi IV DPR RI satu suara dalam menyikapi proses pembangunan proyek reklamasi pantai teluk Jakarta.
Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Sanusi
Staf Gubernur DKI jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)tersebut pun membeberkan berbagai hal yang selama ini tidak pernah diketahui.
Termasuk kedekatan Ahok dengan Aguan, hingga bagaimana dirinya berkomunikasi dengan Mohamad Sanusi.
Sunny mengaku berkomunikasi dengan mantan Ketua Komisi Pembangunan DPRD DKI Jakarta Mohamad Sanusi terkait pembahasan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) reklmasi.
Sunny menghubungi Sanusi di tengah pembahasan Raperda reklamasi.
Dia menghubungi Sanusi demi mempertanyakan alasan pihak DPRD tidak membahas draf Raperda Rencana Tata Ruang yang sudah diajukan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda).
"Saya kontak dia (Sanusi) karena draf dari Bappeda sudah selesai. Kemudian diajukan ke DPRD. Tapi lama tidak bergerak," ujar Sunny di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (11/4/2016).
Sunny berperan untuk menengahi antara Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan DPRD DKI, juga dengan pengembang reklamasi.
Pihak pengembang berulang kali menanyakan nasib dari Raperda tersebut.
"Paguyuban (pengembang) cek ke saya. Saya bilang, 'cek saja langsung ke sana (DPRD), nah sudah dicek berkali-kali, dan tidak selesai," imbuh dia.
Sunny berinisiatif untuk menanyakan langsung ke Sanusi yang merupakan anggota Badan Legislasi Daerah (Balegda) DPRD DKI Jakarta.
"Saya cek langsung (ke Sanusi). Kenapa Sanusi? Karena kita tahu, Sanusi paling tahu soal beginian, yang lain kan enggak mengerti. Terakhir kontak Februari, saya tidak ingat," kata Sunny.
Bertemu Aguan
Selain berbicara tentang Sanusi, Sunny pun menceritakan juga tentang Bos Agung Sedayu Group Sugianto Kusuma alias Aguan.