Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Menteri Susi dan Komisi IV DPR Sepakat Hentikan Proyek Reklamasi Jakarta

Susi Pudjiastuti dan Komisi IV DPR RI satu suara dalam menyikapi proses pembangunan proyek reklamasi pantai teluk Jakarta.

Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Sanusi
zoom-in Menteri Susi dan Komisi IV DPR Sepakat Hentikan Proyek Reklamasi Jakarta
Harian Warta Kota/henry lopulalan
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti meninjau Kapal MV Viking buronan Interpol Norwegia jelang peledakan di wilayah Perairan Tanjung Batumandi, Pangandaran, Jawa Barat, Senin (14/3/2016). Kapal penangkap ikan ilegal yang ditangkap di perairan Indonesia tersebut diledakkan dan dijadikan salah satu monumen objek wisata di Pangandaran untuk melawan aksi ilegal fishing. Warta Kota/henry lopulalan 

Dikatakan dia, Aguan biasanya bertemu dengan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) satu bulan sekali.

Menurutnya, Ahok kerap kali melangsungkan pertemuan dengan pelbagai pengusaha setiap bulannya.

"Dengan Pak Aguan sebulan sekali. Kurang lebih seperti itu. (Pengusaha) yang lain juga begitu. Ketemunya sebulan sekali kok, rata-rata sama, tidak berbeda jauh," ujar Sunny.

Pengusaha suka melangsungkan pertemuan dengan Ahok, menurut Sunny dikarenakan adanya kedekatan Ahok dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Sehingga para pengusaha memiliki persepsi, apa yang mereka sampaikan akan sampai ke kuping Jokowi.

"Ini persepsinya, Pak Gubernur itu dekat dengan Presiden. Mereka suka ngobrol dengan Pak Gubernur, harapannya bisa disampaikan kepada Pak Presiden," kata Sunny.

Sunny mengaku tidak memiliki kekuasaan untuk mengatur Ahok terutama dalam kebijakan untuk Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) terkait reklamasi.

Dua Raperda itu soal Rencana Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil (RZWP3K) dan Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis Pantai Utara Jakarta.

Berita Rekomendasi

"Saya mau melobi siapa? Pak Gubernur (Ahok)?" ujar Sunny di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (11/4/2016).

Dalam setiap kesempatan saat melakukan diskusi kebijakan, kata Sunny, Ahok berwatak keras.

Satu contohnya, saat Sunny mendampingi Ahok saat masih menjabat sebagai wakil gubernur.

Saat itu Pemerintah Provinsi DKI Jakarta hendak menaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) di Jakarta.

"Saat dia masih jadi wakil gubernur, saya sebenarnya mendukung UMP jangan dinaikan. Pak Gubernur (Ahok) blang, harus naik 40 persen. Saya debat sama dia, eh digebrak meja saya sama dia, kapok saya debat sama dia," tutur Sunny.

Namun begitu, Sunny tidak membantah bila dirinya bertugas untuk menyusun jadwal pertemuan antara Ahok dengan pelbagai pengusaha.

"Bukan ngatur loh ya, misal Pak Ahok bilang, 'saya ingin ketemu dia, bisa dijadwalkan enggak?' atau pengusaha bilang, 'saya mau ketemu Pak Ahok dijadwalkan bisa enggak? Mau siapa pun, enggak semua juga lewat saya, kadang-kadang bisa langsung," ungkap Sunny Sunny.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas