PKB: Presiden Jokowi Tak Perlu Reshuffle Kabinet Saat Ini
PKB menilai Presiden Joko Widodo tak perlu melakukan perombakan (reshuffle) kabinet saat ini.
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menilai Presiden Joko Widodo tak perlu melakukan perombakan (reshuffle) kabinet saat ini.
Menurut Sekretaris Fraksi PKB Cucun Ahmad Syamsurijal, presiden memiliki standar kinerja dalam melakukan evaluasi kabinet.
"Apalagi (presiden) punya latarbelakang wirausaha, tidak langsung potong. Enggak perlu untuk saat ini tinggal ditata ulang," kata Cucun dalam diskusi di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (14/4/2016).
Ia menilai isu reshuffle kabinet terlalu sering muncul.
Padahal, Presiden Joko Widodo sendiri tidak memunculkan isu tersebut.
"Baru satu atau dua bulan bekerja diganggu, kapan kerjanya? Jangan terlalu sering isu reshuffle," kata Anggota Komisi IV DPR itu.
Menurut Cucun, Presiden Jokowi dapat memperbaiki keadaan tanpa melakukan reshuffle.
Ia juga menilai tidak baik bila reshuffle terlalu sering dilakukan.
"Nanti bongkar pasang, bongkar pasang terus, kalau prinsip PKB lebih baik diperbaiki sekuatnya. Presiden saya yakin mempunyai standar untuk itu, jadi hak progatif itu bukan reshaffle tapi mengentikan isu reshuffle itu," ujarnya
Cucun pun menegaskan perombakan kabinet sepenuhnya ditangan presiden. Hak presiden tersebut tidak dapat diintervensi oleh pihak luar.
"Semua ada di tangan presiden reshuffle kalau ada pihak-pihak yang mendesak untuk reshuffle ini hak prerogatif presiden," tuturnya.