Sebelum Akhir Bulan Akan Ada Solusi Bebaskan WNI Dari Tangan Abu Sayyaf
"Mudah-mudahan ini ada jalan keluarnya. Kita harapkan sebelum akhir bulan itu ada solusi yang baik,"
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurmulia Rekso Purnomo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - 14 Warga Negara Indonesia (WNI) masih berada dalam cengkraman kelompok bersenjata di Filipina Selatan.
Sepuluh di antaranya masih menjadi sandera kelompok Abu Sayyaf.
Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla, mengatakan bahwa pemerintah masih berusaha berkordinasi dengan pemerintah Filipina, agar para sandera bisa segera dibebaskan.
"Mudah-mudahan ini ada jalan keluarnya. Kita harapkan sebelum akhir bulan itu ada solusi yang baik," ujarnya kepada wartawan, di kantor Wakil Presiden, Jakarta Pusat, Kamis (21/4/2016).
Soal pilihan-pilihan solusi bagi para sandera yang hingga kini masih berada di tangan kelompok bersenjata Filipina, Jusuf Kalla tidak membeberkannya.
Namun kata dia dalam waktu dekat akan dipastikan, solusi bagi peningkatan keamanan di perairan Filipina Selatan, bagi kapal Indonesia yang melintas.
"Bagaimana memastikan kapal lewat dari Indonesia tidak dibajak lagi. Bagiamana pemerintah Filipina memberikan pengamanan kepada kapal-kapal yang lewat," jelasnya.
Filipina menurutnya justru dirugikan bila tidak bisa menjamin keamanan. Pasalnya saat ini ada sekiar dua puluh kapal tongkang yang belum bisa berlayar.
Alhasil pasokan batu bara Filipina mulai terganggu, bahkan di sejumlah kota pemadaman listrik sudah diterapkan.