Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Inilah 'Jimat' Bung Karno yang Bikin Para Wanita Bertekuk Lutut

Banyak wanita yang jatuh dalam pelukan Bung Karno. Bukan hanya wanita Indonesia, tapi juga manca. Apa rahasianya?

Editor: Rendy Sadikin
zoom-in Inilah 'Jimat' Bung Karno yang Bikin Para Wanita Bertekuk Lutut
Istimewa
Dewi Soekarno dan Soekarno. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Galuh Palupi Swastyastu

TRIBUNSOLO.COM - Selain terkenal sebagai Bapak Proklamator, Ir Soekarno juga terkenal dengan sikap flamboyannya.

Dia adalah cassanova, Don Juan-nya Indonesia.

Begitu banyak wanita yang hatinya jatuh dalam pelukan Bung Karno.

Bukan hanya wanita Indonesia, beberapa bahkan wanita dari manca.

Sebenarnya apa rahasianya?

Berita Rekomendasi

Selain dianugerahi wajah yang tampan, Bung Karno ternyata punya trik-trik jitu yang mampu membuat hati wanita 'klepek-klepek'.

Berikut TRIBUNSOLO.com akan membahasnya satu per satu.

Bagi para pria yang ingin mencoba trik-trik jitu Bung Karno ini, cukup terapkan pada satu wanita saja ya.

Jangan kepada banyak wanita seperti yang Bung Karno lakukan.

1. Rayuan maut yang membuat melayang

Bung Karno tak hanya pintar berorasi di depan banyak massa.

Dia juga pintar menegeluarkan kata-kata manis alias rayuan maut di hadapan wanita yang ia inginkan.

Bung Karno selalu tahu kalimat rayuan seperti apa yang harus dikeluarkan untuk berbagai macam tipikal wanita.

Sehingga wanita mana pun akan merasa istimewa.

Misalnya saat ia menebar kalimat manis puitis dan filosofis pada Heldy Djafar di dalam mobil.

Saat itu Soekarno 64 tahun dan Heldy bahkan masih bau kencur.

“Dik, kau tahu? Kau tidak pernah mencari aku, aku juga tidak pernah mencari kau. Tapi Allah sudah mempertemukan kita,” ucap Bung Karno.

Hasilnya? Heldy pun bertekuk lutut di hadapan Bung Karno.

Atau pujiannya pada Hartini, janda lima anak yang menjerat hati Soekarno lewat sayur lodeh buatannya.

“Sudah punya lima anak, tapi masih secantik ini?,” ucap Bung Karno kala itu.

Tahu sendiri perempuan kalau makin berumur, seringkali mengkhawatirkan kecantikannya.

Tapi ketika seorang pria seperti Soekarno malah mengatakan yang sebaliknya, luluhlah hati Hartini.

2. Berkirim surat

Soekarno sangat rajin mengirimkan surat kepada para wanitanya.

Surat-surat tersebut ditulis dengan kalimat yang aduhai indahnya.

Soekarno selalu bersungguh-sungguh dalam menuliskan perasaannya lewat kata-kata yang indah.

Inilah yang membuat suratnya berbeda dengan rayuan picisan.

“Ikutlah bersamaku, Terbang bersama aku. Tetaplah jadi kekasihku,” tulis Soekarno pada Kartini Manoppo, seorang pramugari.

Terbanglah hati Kartini membaca kalimat tersebut.

Atau kalimat yang Soekarno gunakan untuk menenangkan hati marah Ratna Sari Dewi, wanita Jepang yang memikat hati Soekarno.

“Mengapa engkau marah pada saya? Ini membuatku sedih dan putus asa. Kekasih, tenanglah. Dewi manis, tenanglah,” tulis Soekarno.

Seketika lelehlah kebekuan hati Dewi.

3. Loves, pesan pendek tapi ampuh

Kesibukan Soekarno membuat dia tidak bisa sering menemui wanita-wanitanya.

Namun Soekarno tak pernah sekalipun lalai untuk memberikan perhatian pada wanita-wanita tersebut.

Ia selalu mengirim kabar dan membubuhi kata 'loves' dalam setiap pesan yang ia kirimkan.

Ia pernah mengirim surat pada Yurike Sanger saat tak sempat bertemu dengannya.

“Always thinking of you, but impossible to meet you. For the time being physically I’m not near you, but my heart is with you. Love.”

Betapa melayangnya hati Yurike membaca pesan itu.

Ya, walaupun mungkin pesan ini tidak hanya dikirimkan pada Yurike seorang.

Tapi yang pasti, Soekarno tidak pernah membiarkan wanitanya merasa kesepian, sesibuk apapun dia.

Bung Karno akan berusaha untuk memberi kabar dan sehingga wanitanya tidak merasa gusar.

4. Cerdas dan berwawasan luas

Satu kelebihan alami yang Bung Karno miliki adalah kecerdasan.

Bung Karno punya wawasan yang luas dan mudah bergaul dengan siapa saja.

Dia pintar bicara pada wanita, mulai dari yang sudah berumur hingga yang masih bau kencur.

Dari wanita terpelajar hingga wanita lugu di desa.

Hal ini tentu menjadi poin plus untuk sosok Bung Karno di mata para wanita.

5. Mencurahkan perhatian

Soekarno memang punya banyak wanita, namun ketika ia bersama seorang wanita, ia selalu bisa membuat wanita tersebut merasa satu-satunya ratu.

Soekarno selalu bisa mencurahkan perhatian sehingga mereka sejenak ‘lupa’ bahwa masih ada cinta yang lain di hati sang Presiden.

Misal ketika dia sedang bersama Fatmawati, Soekarno selalu menuruti apapun keinginan Fatmawati.

Dia hanya akan tertawa melihat tingkah istrinya yang manja.

Sikap Putra Sang Fajar ini memang bisa menimbulkan seribu makna, namun semua itu ia lakukan karena melihat pesona seorang wanita.

Perempuan-perempuan cantik yang membuatnya terkagum-kagum, selalu diperlakukan dengan baik.

Meski banyak masalah dengan wanita, Soekarno selalu bisa menenangkan hati mereka dan mencurahkan perhatiannya.

6. Atraktif

Soekarno juga memiliki daya pikat yang luar biasa.

Ia mahir berdansa, bisa memperlakukan wanita dengan baik.

Bahkan dalam wawancara dengan Cindy Adams ia menjelaskan tentang dirinya secara blak-blakan, ”I’m a very physical man. I must have sex everyday.”

Soekarno yang pintar berdansa cha-cha itu bisa berganti-ganti menggandeng tangan wanita dalam 2-4 kali putaran irama.

Tak ada wanita yang menolak uluran tangan Soekarno untuk berdansa.

Itulah hal-hal yang dilakukan dan dimiliki Soekarno yang berhasil memikat hati begitu banyak wanita.

Hm, penasaran ya apa yang kira-kira terjadi jika wanita-wanita tersebut berkumpul dalam waktu yang sama?

Kisah asmara dan pesona presiden yang satu ini memang tidak habis-habis dibahas.

Ia adalah Sang Arjuna, pemenang begitu banyak hati wanita.

Tapi satu hal yang tidak boleh kita lupa, dan mengutip kata Ratna Sari Dewi dalam buku Bung Karno Bapakku, Guruku, Sahabatku, Pemimpinku: Kenangan 100 Tahun Bung Karno, bahwa sesungguhnya cinta sejati Soekarno adalah bangsa dan negaranya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas