Punya Uang Banyak, Tommy Soeharto dan Setya Novanto Dinilai Berpeluang Besar
"Misalnya pertarungan Aburizal Bakrie dan Surya Paloh. Sama-sama punya uang," ujar Lely.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dosen Komunikasi Politik Universitas Bengkulu, Lely Arianie, menilai, Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto dan Ketua Fraksi Golkar Setya Novanto merupakan dua figur bakal calon ketua umum Golkar yang kuat secara finansial (uangnya banyak).
Dengan kekuatan finansial yang dimiliki keduanya, menurut Lely, Tommy dan Novanto berpeluang besar menjadi ketua umum.
Setya Novanto ditemani sang istri, Deisti Astriani Tagor saat mendaftar calon ketua umum Golkar.
Lely mengatakan, jika dilihat dari perjalanan sejarah hampir semua partai politik, figur yang memiliki banyak uang seringkali memenangkan pertarungan.
"Misalnya pertarungan Aburizal Bakrie dan Surya Paloh. Sama-sama punya uang," ujar Lely saat dihubungi, Rabu (4/5/2016).
Menurut dia, masih banyak pengurus-pengurus partai yang irasional dalam memilih pemimpin di organisasinya.
Mereka cenderung memilih figur yang punya uang ketimbang figur yang berkualitas.
Lebih jauh, Lely berpendapat, dalam kontestasi pemilihan ketua umum Golkar, Tommy dan Novanto bisa saja berkolaborasi untuk mendukung salah satu.
Apalagi, keduanya dinilai punya catatan hukum yang dianggap bisa menjadi pengganjal pencalonan.
Keduanya, kata Lely, bisa bekerja sama dengan kesepakatan politik di belakang panggung.
"Kalau dua-duanya bermasalah, supaya salah satu jangan kalah biasanya mereka berkolaborasi. Mereka bersekutu," kata Lely.
Penulis: Nabilla Tashandra