Siap Dicoret, Syahrul Yasin Limpo Tolak Sumbangan Rp 1 Miliar
Sumbangan saya itu bukan berapa uang yang diberikan
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Syahrul Yasin Limpo menegaskan dirinya tidak akan membayar untuk mendaftar sebagai bakal calon ketua umum Partai Golkar.
"Saya tegaskan saya tak akan mengeluarkan sumbangan satu sen pun untuk mengikuti pemilihan ketua umum Golkar," ucap Syahrul saat menyerahkan berkas pendaftaran ke panitia musyawarah nasional luar biasa di Kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta, Rabu (4/5/2016).
Politisi Partai Golkar Syahrul mengaku tidak bermaksud untuk menjelekkan bakal calon lainnya yang bersedia membayar Rp 1 miliar seperti yang diputuskan partai.
Namun, ia merasa bahwa sikapnya itu untuk menunjukkan idealisme dan kecintaan dirinya kepada partai.
"Sumbangan saya itu bukan berapa uang yang diberikan, saya enggak mau diukur dari berapa banyak uang yang dikeluarkan, tapi dari pikiran dan idealisme," ucap dia.
Syahrul mengaku siap dicoret jika jika nantinya dianggap tak patuh karena tidak menyumbang untuk pelaksanaan Munaslub di Bali pada 15 Mei 2016.
Ketika disinggung sumber dana untuk memenangkan dalam Munaslub, Syahrul menjawabnya dengan enteng.
"Sampai sekarang banyak pihak yang mau menyumbang saya untuk maju sebagai calon ketua umum Golkar dengan jumlah besar. Tapi saya pikir tidak perlu lah, saya harus tunjukkan kalau dengan cara yang normatif ternyata saya bisa menang," ujarnya.
Dia pun yakin sebagai satu-satunya bakal calon ketua umum dari luar Jakarta akan mampu mengimbangi kandidat lainnya yang berasal dari Ibu Kota.
"Sulawesi itu jazirahnya Golkar, mari kita mulai perspektif pembangunan nasional yang tak selalu dari Jakarta dan saya siap untuk itu," ujar Syahrul.(Rakhmat Nur Hakim)