Utusan Partai Golkar Temui Pimpinan KPK Bahas Iuran Rp 1 Miliar Calon Ketua Umum
Dua anggota Komite Etik Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar 2016 menemui pimpinan dan pejabat KPK di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (4/
Penulis: Abdul Qodir
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Qodir
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dua anggota Komite Etik Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar 2016 menemui pimpinan dan pejabat KPK di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (4/5/2016) petang.
Wakil Ketua Komite Etik, Laurens Siburian dan anggotanya, Suharsoyo diterima empat pimpinan KPK dan dua deputi KPK.
Keempat pimpinan KPK yang hadir, yakni Agus Rahardjo (ketua), Laode M Syarif, Basaria Panjaitan, dan Alexander Marwata.
"Pertemuan masih berjalan," kata pimpinan KPK, Saut Situmorang saat dikonfirmasi.
Saut tidak bisa menghadiri pertemuan tersebut karena sedang ada tugas lain.
Kedatangan pihak Partai Golkar ke kantor KPK ini adalah untuk meminta penjelasan dan saran menyusul pernyataan pimpinan KPK sebelumnya yang meminta agar iuran sebesar Rp 1 miliar dari calon ketua umum dalam Munaslub Partai Golkar dihentikan.
Iuran tersebut dianggap pimpinan KPK sebagai bagian dari politik uang atau money politics.