Akbar Tandjung: Jangan Bikin Golkar Partai Serba Uang
Akbar Tandjung meminta organisasi dan kepemimpinan Partai Golkar mendatang jangan melulu dikaitkan dengan uang.
Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Akbar Tandjung meminta kepemimpinan Partai Golkar mendatang jangan melulu dikaitkan dengan uang karena akan membuat partai lebih jatuh.
Pernyataan Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar itu menanggapi wacana iuran Rp 1 miliar yang harus disetorkan calon ketua umum partai berlambang pohon beringin di Munaslub Golkar medio Mei nanti.
"Kalau dalam kepemimpinan akan diliputi dengan nuansa uang, citra kita di publik akan negatif. Kalau citranya merosot dan tidak diapresiasi publik maka akan berdampak pada eksistensi partai," kata Akbar di Jakarta, Kamis (5/5/2016).
Akbar mengingatkan citra Golkar kadung menurun dan tidak lagi menjadi partai politik papan atas dalam kancah perpolitikan nasional. Malah, Golkar kini kalah peringkat dengan NasDem sebagai partai baru.
Ia mencela usulan iursan Rp 1 miliar karena tidak lazim. "Nanti ke depan untuk jadi Ketua DPD I harus kasih Rp 500 juta, DPD II Rp 200 juta. Jadi nanti kepemimpinan Partai Golkar meliputi uang," Akbar kesal.
Akbar sangat mendukung penyelenggaraan Munaslub Golkar. Ia mengusulkan untuk penyelenggaraan munaslub kader Golkar jangan malu untuk urunan sesuai kemampuan masing-masing, termasuk mencari tempat yang murah.
"Munaslub ini momentum untuk bangkit kembali raih posisi terhormat," tegas Akbar.